Mohon tunggu...
ahmad maghfur
ahmad maghfur Mohon Tunggu... -

mencari ketenangan, bersahabat, suka seni dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Humor

Melucu Tapi Tidak Lucu

7 Juni 2010   09:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:41 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam seni pertunjukan teater kita mengenal istilah komedi yang kalau boleh saya istilahkan lucu, hal yang lucu adalah komedi dan komedi itulah kelucuan. pertunjukan komedi ternyata tidak hanya menjadi milik para dramawan, sastrawan dan seniman tetapi milik semua bahkan yang selalu hidup dalam kenyataan, yang katanya seniman lebih banyak hidup dalam ketidaknyataan atau imaji.

Menurut dramawan yang sudah tua, maaf tidak mau disebut namanya, Kelucuan yang paling puncak ialah kesedihan, kegetiran dan sebuah paradoks fakta. dan itu terjadi kembali.

saat terjadi perdebatan dan adu argumen dari para narasumber tentang dana aspirasi DPR menambah banyak hal-hal lucu tapi tidak lucu.

Lucu karena sudah semakin pintarnya DPR maka semakin bodohnya mereka dengan berusaha menipu rakyat dengan dalih undang-undang melegalkan.

Lucu karena dalam upaya memperbaiki citra DPR yang lumayan amburadul mereka berusaha menghancurkan itu.

Lucu karena ditengah berbagai cara dilakukan untuk menghentikan bahaya laten korupsi mereka malah mencari celah untuk korupsi. dan banyak lagi..

kemudian menjadi sangat, saya bilang sangat karena memang bagi saya sudah keterlaluan, menjadi sangat tidak lucu adalah karena rakyat dan seluruh masyarakat yang banyak tidak mengerti dengan berbagai logika dan argumen mereka meresponnya dengan kemarahan, merespon dengan ketidakmengertian dan kernyitan dan berkata:"ah, yang bener saja?"

tidak lucu karena masyarakat lebih pintar dan tidak mau tahu denganhal-hal yang njlimet dan susah dimengerti.

mungkin karena gaya komedi para anggota DPR komedi yang belum familier bagi masyarakat?

atau karena sebenarnya bener-bener tidak lucu?

yang salah siapa? ketidakmengertian kami atau kebodohan mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun