Mohon tunggu...
ahmad khoeri
ahmad khoeri Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -

Seorang anggota dari organisasi IMMAN JAKARTA, pendiri Komunitas LORONG (Bahasa, Rakyat, Sastra) dan berasal dari Indramayu yang aktif kuliah di UIN JAKARTA. "Hidupmu sekarang adalah cerminanmu di masa yang akan datang. Jangan menjadi cermin tipu daya pada dirimu sendiri dan orang lain. Aku akan tinggalkan sejarah yang mampu dibaca. Lanjutkan perjuanganku!"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nabi Muhammad SAW

18 Februari 2015   19:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak Keteladanan Umat

(Karya : Pendekar Langit)

Jakarta, 22 Januari 2015

Sajak 1. Dua belas rabiul awal. Dimana pemimpin umat dilahirkan. Jejak yang ia buat agar kita sadar arti hidup dan kehidupan. Bukan kita acuh akan keberdaan dan kekhusyuan.

Sajak 2. Beliau pernah pergi dengan menaiki buroq singgah sanah dunia ia tinggalkan. Terbang ke mustawa dengan oleh-oleh yang mulia. Shalat lima waktu hadiahnya. Kita wajib jalaninya dengan hikmah.

Sajak 3. Jika kita mengaku umatnya cobalah kita tunduk pada lima dasar ajaranNya. Islam jalur hidup kita di dunia. Tiada hari taat kepada Allah. Dia yang Mahakuasa atas segalanya.

Sajak 4. Tauladan umat bukan musuh berselimut. Tauladan umat bukan duri dalam semak. Tauladan umat siap jadi garda terdepan terutama akhlaq dan sikap. Sujudya saja untuk umatnya. Apa yang ia lakukan saja untuk umatnya. Tauladan tidak mengenal cermin tipudaya yang ia lakukan. Orang lain percaya ia tidak bertopeng.

Sajak 5. Begitulah tauladan umat merupakan insan kamil. Yang bergerak dalam kebenaran dalam memperjuangkan keadilan alam. Sehingga terwujudnya umat beragama yang mulia. Jik... Bajik... Sik.. Sikap.... Jik...Bajik....Lak...Laksana.

Surya selalu tertib dengan rembulan. Siang dan malam befganti sebagai pasangan. Pemimpin dan umat mewujudkan strata kehidupan. Mengarahkan keteladaan dalam kesopanan dan kebaikan etika insan.

Dia siap sebut saja Nabi kita Muhammad SAW.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun