Mohon tunggu...
Ahmad Bakir
Ahmad Bakir Mohon Tunggu... Petani - Petani asal berkah, jangan praktek RIBA...!!!

Bukan siapa siapa...oreng taneh. paham Agama katanya tapi rambu rambu agama di srobot, paham hukum katanya tapi hukum dilanggar.!! Lawakan bukan...!!?? Mahasiswa katanya tapi tak ada gerak jika ada masalah menyangkut rakyat banyak. Alumni IAIN Jember 2015-2019

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pulau Tarakan Hasilkan Minyak 800 Barel per Hari, Berapa Uang yang Dikendalikan dalam Satu Titik Tambang?

6 Maret 2023   19:29 Diperbarui: 6 Maret 2023   19:32 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1 US Gallon: 3,785 liter.

1 Barrel/42 Gallons: 158,973 liter dibulatkan 159 L.
Apabila terdapat penjualan 800 Blue Barel maka:
1 Blue Barel: 42 US Gallons
800 Blue Barel/hari= 33600 US Gallons
800 Blue Barel = 33600 US Gallons x 159 liter = 5 342400 liter.  Jika harga minyak dunia saat ini adalah 80,51 USD mengutip dari ivesting.com, maka harga jual untuk 800 barel adalah sebagai berikut:
1 Barel = USD80,51

800 Barel = USD 80,51 x 33600 galon = USD 2.705.136 atau 2705136 USD = Rp42.127.082.928,00 dengan asumsi kurs 2/01/23 adalah Rp15.566,40. Uang negara yang dikendalikan minyak lokal kita per harinya.
800 barel perhari kami kutip dari penelusuran di kaltara.bpk.go.id

Angka ini hanya pengelolaan dalam sehari dalam satu wilayah itu uang negara yang dikendalikan dr hasil minyak sehari jika dikelola mandiri, untuk mengetahui perbulannya ia kita kita tinggal mengalikan
Sebuah kekayaan amat sangat besar di negara kita dalam hal ini berbentuk Sumber daya alam mineral yang terletak di luar Jawa.

Terimakasih daerah daerah penghasil minyak dan mineral lainnya, untuk dijaga kedaulatan negara kita jangan sampai terjajah dengan jajahan modern yang di tampilkan asing dengan kemegahan,alih alih menolong namun ternyata didalamnya mengeksploitasi kekayaan alam kita dan jangan menjadi tuan rumah yang asing didalam rumah sendiri .

Terimakasih semoga bermanfaat dan selalu membuat kita bangga dengan daerah daerah terluar penghasil minyak utuk kejayaan ekonomi daerah tersebut dan kejayaan ekonomi negara kita bukan untuk golongan Oligarki dan atau neokolonialisme.
Wallahu A'lam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun