Mohon tunggu...
Ahmad Bakir
Ahmad Bakir Mohon Tunggu... Petani - Petani asal berkah, jangan praktek RIBA...!!!

Bukan siapa siapa...oreng taneh. paham Agama katanya tapi rambu rambu agama di srobot, paham hukum katanya tapi hukum dilanggar.!! Lawakan bukan...!!?? Mahasiswa katanya tapi tak ada gerak jika ada masalah menyangkut rakyat banyak. Alumni IAIN Jember 2015-2019

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kalimantan yang Kebakaran KPK yang Dipadamkan!

16 September 2019   15:08 Diperbarui: 16 September 2019   15:09 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalimantan yang Kebakaran KPK yang Dipadamkan!

Saya mahasiswa yang tak punya rumah untuk orasi tuk menyuarakan jangan lemahkan komisi pemberantasan korupsi.

KPK tetaplah anak kandung reformasi yang bertahun-tahun bersama rakyat jelata ini.
Para pendiri bangsa menguatkan persatuan
Elit sekarang malah melemahkan dengan dalih keadilan
Pemberantasan korupsi dilumpuhkan
Untuk tidak bisa mengawasi hak rakyat yang dimandatkan.

Bangsa dan negara bukan hanya sekedar maskulin, jangan kau tiadakan para elit negri yang mewakili si miskin,
Rakyat tak bisa apa apa selain memandatkan pada lembaga yang berkuasa.


Jangan kau luluh lantakan, negara bukan untuk satu orang atau sekelompok orang
Tolong jangan kau revisi, karna berakibat membuka jalan tikus berdasi, yang di intai Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dulu, Gusdur memberikan semangat anti korupsi, dizaman sekarang semangat mematikan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Rakyat butuh kejujuran dan integritas para elit negri, bukan mendzolimi untuk kepentingan pribadi
Kau tega menghianati bangsamu sendiri, mau menghabisi KPK dengan dalih revisi.


Hentikan pelemahan ini karena rakyat butuh Komisi Pemberantasan Korupsi
Tak patut kau membuat strategi, hanya untuk melemahkan komisi pemberantasan korupsi yang dibutuhkan rakyat ini.

Saya hanya bisa menggores pena diatas kafan putih kain kematian
Karena tidak punya kekuatan apa apa untuk melantangkan gema di depan istana
Namun hati selalu berdoa sepanjang masa
Agar kedzoliman segera sirna, Dan kesejahteraan senantiasa bertengger pada setiap dada manusia.


#savekpk
@bakir_ahmad.mdr
Jember, 15 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun