Guru, wahai pencerah jiwakuÂ
Di antara gemintang ilmu,Â
Kau pancarkan cahaya tak terbatas,Â
Di momen istimewa, hari guru nan agung.
Rupawan kisah bermula di dalam dada,Â
Bibir kecil berseru tak terduga,Â
Terima kasih tak cukup menyapa,Â
Detik demi detik, tiada henti rasa teramat rindu.
Kau piala ilmu, ladang hikmah tiada taranya,Â
Di meja putih abadimu, kau taburkan benih cinta,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!