Tulislah, guru, doa-doa nan tercipta abadi,Â
Terima kasih pada pergumulan lara,Â
Engkau, wahai guru, tempat tumpahan cerita tak bertepi.
Dalam sudut mata, tangismu lembut,Â
Di pelukan waktu, kau hadirkan ketenangan,Â
Puisi-puisi keseharian,Â
Terjalin indah dalam jalinan hatimu.
Dalam goresan pena,Â
Tak pernah lelah, tak pernah usang,Â
Puisi cinta, puisi kesabaran,
 Tandai jalan menuju cakrawala ilmu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!