Pendidikan Siswa: Siswa perlu dilibatkan dalam program pendidikan yang mengajarkan pentingnya sikap empati, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Mereka juga perlu diberdayakan untuk menjadi bagian dari solusi dengan melaporkan kasus perundungan yang mereka saksikan atau alami.
Intervensi Cepat: Jika kasus perundungan terjadi, langkah-langkah intervensi yang cepat dan tegas perlu diambil oleh guru dan sekolah. Ini termasuk wawancara, penanganan kasus secara rahasia, dan memberikan dukungan kepada korban serta pembinaan kepada pelaku.
Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Kota Surabaya Langah Nyata Stop Perundungan dengan kegiatan sebagai berikut
1. Sambut siswa di depan pintu gerbang dengan 5S (Salam, sapa, senyum, dopan dan santun)
2. Pembiasaan sholat duha dan mengaji Al Quran di Masjid Al Hikmah di awal sebelum pelajaran di mulai, siswa masuk pukul 06.45 WIB Â untuk kegiatan keagamaan tersebut. Pembelajaran dimualai pukul 07.30 WIB
3. Kegiatan infaq harian sebagai pembelajaran sedekah dan empati sosial bagi siswa yang kurang mampu diwujudkan dalam pemebrian beasiswaÂ
4. Kegaiatan Ektra kurikuler yang beragam untuk menampung aspirasi dan bakat siswa dalam bidang akademik, keagamaan, seni, olah raga dan kewirausahaan.
5. Kegiatan Tengah Semester yaitu Pembelajaran di luar kelas biasanya ke luar kota menuju obyek pembelajaran sesuai mapel masing-masing
6. Kegiatan Purnasiswa
Melindungi peserta didik dari perundungan membutuhkan komitmen dan keterlibatan dari semua pihak terkait. Dengan kolaborasi yang kuat antara guru, sekolah, dan orang tua, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan holistik anak-anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H