Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Indonesia, Gemerlap Maritim dan Jejak Kehidupan Pesisir yang Mencerahkan Melalui 17 Pilar SDGS

14 November 2023   17:20 Diperbarui: 14 November 2023   17:26 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase kegiatan ekonomi pesisir bidang pertambakan (MMC.Kalteng)

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memancarkan pesona maritimnya yang gemerlap, sekaligus menjalin keseimbangan ekosistem dengan masyarakat pesisirnya. Keberagaman pulau dan garis pantai yang panjang telah membentuk karakteristik unik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir Indonesia. 

Dalam konteks ini, kita dapat menjelajahi kehidupan masyarakat pesisir yang kaya dan menghubungkannya dengan 17 Pilar Sustainable Development Goals (SDGS) yang menjadi panduan bagi pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.

Maritim dan Pulau-Pulau yang Menakjubkan: 

Indonesia, dengan lebih dari 17 ribu pulau, memancarkan keindahan alam maritim yang tak tertandingi. Dari Sabang hingga Merauke, setiap pulau memiliki cerita dan keunikan sendiri. Keberagaman hayati laut yang melimpah memberikan kontribusi signifikan terhadap mata pencaharian masyarakat pesisir yang beraneka ragam.

Kehidupan Pesisir dan 17 Pilar SDGS:Masyarakat pesisir Indonesia hidup berdampingan dengan kekayaan laut dan sumber daya alam yang melimpah. Dalam konteks 17 Pilar SDGS, kehidupan pesisir Indonesia dapat terhubung dengan beberapa pilar kunci:

  1. Pilar 1: Tanpa KemiskinanMasyarakat pesisir sering kali tergantung pada sumber daya laut untuk mata pencaharian mereka. Melalui pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, kita dapat mengurangi tingkat kemiskinan di daerah pesisir.

  2. Pilar 2: Tanpa KelaparanKelautan menyediakan sumber makanan utama bagi masyarakat pesisir. Dengan pengelolaan yang bijak, kita dapat memastikan ketersediaan pangan dan mengurangi tingkat kelaparan.

  3. Pilar 6: Air Bersih dan SanitasiKehidupan pesisir erat kaitannya dengan akses terhadap air bersih. Melalui kebijakan pemeliharaan dan perlindungan sumber air, kita dapat mendukung Pilar 6.

  4. Pilar 13: Iklim AksiMasyarakat pesisir sering kali merasakan dampak langsung perubahan iklim. Melalui tindakan perlindungan lingkungan, kita bisa berkontribusi pada Pilar 13 dan menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir.

  5. Pilar 14: Kehidupan di Bawah AirLaut Indonesia menyajikan kehidupan laut yang sangat kaya. Dengan menjaga keberlanjutan ekosistem laut, kita dapat mendukung Pilar 14.

  6. Pilar 15: Kehidupan di DaratPesisir dan daratan saling terkait. Pengelolaan hutan mangrove dan tanaman pesisir dapat mendukung keberlanjutan lingkungan darat sesuai dengan Pilar 15.

Kolase kegiatan ekonomi pesisir bidang pertambakan (MMC.Kalteng)
Kolase kegiatan ekonomi pesisir bidang pertambakan (MMC.Kalteng)

Kehidupan Masyarakat Pesisir

Wajah Kehidupan yang Beragam:

Kehidupan masyarakat pesisir Indonesia tercermin dalam kearifan lokal dan kebiasaan mereka yang terjalin erat dengan lautan. Nelayan, petani garam, pembuat perahu tradisional, dan penangkap ikan kerap menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian di daerah pesisir. Keunikan ini memberikan ciri khas tersendiri dalam panorama budaya Indonesia.

Mengatasi Tantangan dan Meningkatkan Kesejahteraan:

Meskipun gemerlap, kehidupan maritim dan pesisir di Indonesia juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Penangkapan ikan berlebihan, kerusakan terumbu karang, dan perubahan iklim adalah beberapa masalah yang harus diatasi. Melalui penerapan konsep pembangunan berkelanjutan berdasarkan 17 Pilar SDGS, kita dapat menciptakan solusi jangka panjang yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat pesisir.

Pendidikan dan Kesadaran SDGS:

Penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat pesisir tentang SDGS. Pendidikan mengenai keberlanjutan dan perlindungan lingkungan dapat membentuk generasi yang peduli dan proaktif dalam menjaga kehidupan pesisir.

Bangsa Maritim yang beradab dan sejahtera (Dinas Perikanan Kulon Progo Yogyakarta
Bangsa Maritim yang beradab dan sejahtera (Dinas Perikanan Kulon Progo Yogyakarta

Kesimpulan:

Indonesia, dengan kekayaan maritim dan masyarakat pesisir yang beragam, memiliki potensi besar untuk menjadi contoh negara yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan. 

Dengan memahami hubungan erat antara kehidupan masyarakat pesisir dan 17 Pilar SDGS, kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang cerah, berkelanjutan, dan adil bagi semua warga Indonesia. 

Gemerlap maritim Indonesia adalah panggilan untuk melibatkan semua pihak dalam menjaga dan memelihara kehidupan pesisir yang indah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun