Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Strategis Santri dan Pesantren dalam Membentuk Generasi Emas Indonesia 2045

23 Oktober 2023   11:05 Diperbarui: 23 Oktober 2023   11:32 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi sedang sialog dengan Santri peserta Apel Hari Santri (foto: Kemenag)

Peringatan Hari Santri menjadi momentum yang penting untuk merenungkan peran dan sumbangsih yang telah diberikan oleh santri dan pesantren dalam mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 // Ahmad Syaihu

Pada tanggal 22 Oktober 2023, Presiden Joko Widodo memberikan sambutan sebagai Pembina Apel pada Hari Santri. Acara ini diadakan di Tugu Pahlawan, Surabaya, dan menjadi momen penting untuk merayakan peran besar yang dimainkan oleh santri dan pesantren dalam membentuk Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045. 

Peringatan Hari Santri Nasional 2023,  adalah simbol penting yang menandakan pengakuan dan apresiasi atas peran dan kontribusi santri serta pesantren terhadap pembangunan negara sejak sebelum merdeka, masa mempertahankan kemerdekaan sampai era modern sekarang ini.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menggarisbawahi pentingnya peran santri dan pesantren dalam mewujudkan cita-cita pembangunan Indonesia yang lebih baik. 

Santri Garda Terdepan Pembentukan Karakter

Ia menegaskan bahwa santri adalah garda terdepan dalam membentuk karakter dan moral yang kuat bagi generasi muda Indonesia. Santri tidak hanya diharapkan menjadi cendekiawan agama, tetapi juga cendekiawan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Presiden Jokowi sedang sialog dengan Santri peserta Apel Hari Santri (foto: Kemenag)
Presiden Jokowi sedang sialog dengan Santri peserta Apel Hari Santri (foto: Kemenag)

Dalam konteks pembentukan Generasi Emas Indonesia 2045, santri dan pesantren memiliki sumbangsih yang luar biasa. Mereka membawa nilai-nilai luhur dan etika yang menjadi pondasi karakter bangsa. Santri dididik untuk menjadi individu yang memiliki integritas, etika kerja tinggi, dan semangat kepemimpinan yang kuat. Dengan bekal ini, mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, toleransi, dan persatuan.

Pesantren Sebagai Kawah Candradimuka Pembentuk Karakter Santri

Pesantren, sebagai lembaga pendidikan tradisional, juga memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda. Mereka tidak hanya memberikan pendidikan agama, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan, keuletan, dan rasa tanggung jawab. Para santri diajarkan untuk menjadi individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat dan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun