Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Seorang Kompasianer yang Menghadiahi Buku Dibalas dengan Senyuman Presiden Jokowi

22 Oktober 2023   10:28 Diperbarui: 23 Oktober 2023   06:31 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua PBNU  di Panggung Kehormatan (foto :dokpri)

Pagi itu, di bawah sinar matahari yang hangat, seorang kompasianer yang juga ASN di Kementerian Agama Kota Surabaya memulai sebuah perjalanan emosional yang akan menghubungkannya dengan Presiden Joko Widodo dan pemimpin negeri ini. 

Acara Apel Hari Santri, yang diadakan di Tugu Pahlawan Surabaya, diikuti puluhan ribu peserta dari berbagai kalangan berkumpul untuk merayakan Hari Santri 2023. Mereka terdiri dari santri Pondok Pesantren di Jawa Timur, pelajar MTs dan MA di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, ASN di lingkungan Kementerian Agama Se Jawa Timur. 

Hadir juga tokoh agama seperti Kyai pengasuh Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Pengurus NU dari PBNU, PWNU Jawa Timur, hingga PCNU di seluruh Jawa Timur. Keberagaman peserta mencerminkan keindahan budaya dan tradisi santri di Indonesia.

Namun, momen yang istimewa ini juga datang dengan berbagai tantangan. Keamanan sangat ketat dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana. Peserta yang diizinkan untuk mendekat ke panggung utama tempat Presiden dan tamu undangan berada adalah mereka yang memiliki tanda peserta resmi.

Siapkan Buku Karya untuk Para Pemimpin Negeri

Dalam upaya untuk mendekat ke Presiden, sang ASN ini mempersiapkan lima buku yang ingin dia hadiahkan kepada Presiden, Ketua PBNU, Menteri Agama, dan tokoh-tokoh lainnya. Namun, kendati memiliki niat tulus, Paspampres selalu menghalanginya ketika mencoba mendekat ke panggung utama. Namun, penulis tak menyerah.

Setelah Apel Hari Santri berakhir, sang ASN mencari peluang untuk mendekati Presiden. Dia berbaur dengan awak media dan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo. Ketika Presiden masuk ke tenda untuk berganti pakaian, ASN yang telah bersiap dengan buku di tangan menunggu di luar dengan penuh kesabaran.

Penulis menyerahkan Buku Pak Guru Menjadi Tamu Allah kepada KH.Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU)
Penulis menyerahkan Buku Pak Guru Menjadi Tamu Allah kepada KH.Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU)

Di tengah antusiasme, sang ASN berkesempatan untuk bertemu dengan KH. Yahya Cholil Staquf. Dengan izin, dia memberikan bukunya yang berjudul "Pak Guru Menjadi Tamu Allah" kepada Kyai Yahya, yang menerimanya dengan senang hati. Setelah momen berharga itu, ASN ini bahkan diajak untuk berfoto bersama Kyai Yahya.

Ketika saatnya tiba, Presiden Joko Widodo keluar dari tenda setelah mengganti pakaian. Dalam momen yang penuh harapannya, sang ASN mendekati Presiden dengan bukunya yang berjudul "Atas Nama Takdir" di tangan. Tidak seperti sebelumnya, sang ASN bisa mendekati RI-1 tanpa halangan dari Paspampres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun