Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Tantangan Koalisi Indonesia Maju jika Gibran Jadi Cawapres Prabowo

21 Oktober 2023   18:03 Diperbarui: 21 Oktober 2023   18:06 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo dan Gibran (foto:detik.com)

Spekulasi tentang kemungkinan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 telah menjadi pembicaraan yang menarik dalam politik Indonesia. 

Apabila Gibran benar-benar diusung oleh Prabowo, ini akan menghadirkan tantangan yang signifikan bagi Koalisi Indonesia Maju, yang saat ini dipimpin oleh Partai Gerindra.

Koalisi Indonesia Maju adalah aliansi politik yang terdiri dari beberapa partai politik, termasuk Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat. 

Masing-masing partai ini memiliki kepentingan dan ambisi politiknya sendiri, terutama dalam konteks Pilpres 2024. Kemunculan Gibran sebagai Cawapres Prabowo bisa memicu dinamika yang rumit di dalam koalisi ini.

Tantangan Bagi Koalisi Indonesia Maju:

  1. Persaingan Internal: Salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh Koalisi Indonesia Maju adalah persaingan internal di antara partai-partai anggotanya. Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat mungkin akan merasa bahwa mereka telah kehilangan kesempatan untuk mencalonkan Cawapres mereka sendiri jika Gibran benar-benar dipilih. Ini dapat menciptakan ketidakpuasan di antara partai-partai tersebut.

  2. Kohesi dalam Koalisi: Upaya menjaga kohesi dalam koalisi menjadi lebih sulit ketika ada perasaan ketidakpuasan di kalangan partai-partai anggota. Prabowo dan Gerindra harus berupaya keras untuk meyakinkan partai-partai lain dalam koalisi bahwa Gibran adalah pilihan yang paling kuat dan strategis.

  3. Pengaruh Politik Lokal: Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat masing-masing memiliki pengaruh politik lokal yang signifikan. Kemunculan Gibran sebagai Cawapres dapat memengaruhi dukungan lokal yang diperlukan untuk mengamankan suara di tingkat daerah.

  4. Resistensi dari Basis Pendukung: Basis pendukung dari partai-partai anggota koalisi juga perlu dipertimbangkan. Apakah pemilih dan anggota partai akan menerima pilihan Gibran sebagai Cawapres ataukah mereka akan merasa terpinggirkan?

Respon Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosok Selengkapnya
    Lihat Sosok Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun