"Santri adalah bagian dari warga negara yang memiliki hak politik"Â Ahmad Syaihu
Pada peringatan Hari Santri tahun ini tepatnya pada 22 Oktober 2023 di mana Apel Hari Santri akan digelar di Tugu Pahlawan Surabaya dengan Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo, muncul pertanyaan bagaimana para santri dan masyarakat secara keseluruhan akan menyikapi tahun politik 2024 yang semakin mendekat.Â
Hari Santri yang diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Oktober menjadi momen yang tepat untuk merenungkan peran para santri dalam dinamika politik Indonesia.Â
Dalam konteks tahun politik, santri memiliki peran penting dalam membentuk pilihan politik, mempromosikan nilai-nilai keagamaan, dan memastikan bahwa pemilihan umum berjalan dengan damai dan berkeadilan.
Santri, dengan latar belakang pendidikan agama yang kuat dari pesantren, mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.Â
Mereka diajarkan untuk menghormati perbedaan, berjuang untuk keadilan, dan mempraktikkan nilai-nilai kebaikan dalam tindakan mereka. Semangat keagamaan yang mereka bawa dapat menjadi landasan penting dalam menyikapi tahun politik.
Peran Penting Santri di Tahun Politik 2024
Dalam menjalani tahun politik 2024, santri dapat memainkan peran penting dalam mendorong partisipasi politik yang sehat. Mereka dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dengan cara mendidik pemilih, mempromosikan kesadaran politik, dan mendorong dialog yang konstruktif. Santri juga dapat memastikan bahwa pemilihan umum berjalan dengan lancar dan transparan.
Penting untuk dicatat bahwa pemahaman dan kebijakan politik adalah hal yang rumit. Namun, santri dengan integritas moral dan etika yang kuat dapat membawa pemahaman mereka tentang nilai-nilai keagamaan ke dalam ranah politik. Mereka dapat memainkan peran dalam menyeimbangkan diskursus politik yang sering kali penuh dengan ketegangan dan konflik.
Santri juga memiliki keahlian dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Mereka telah mendalami pemahaman agama yang mendalam dan dapat membantu dalam memahami persamaan dan perbedaan antaragama.Â
Dalam konteks politik, di mana isu-isu agama sering kali dimanipulasi untuk kepentingan politik, santri dapat menjadi pelopor dialog antaragama dan mendorong perdamaian serta toleransi.
Banyak Santri yang Menjadi Pejabat Publik
Selain itu, tahun politik 2024 adalah saat yang penting untuk mengingatkan pentingnya menjaga ketentraman dan perdamaian dalam masyarakat. Santri, dengan pendidikan moral dan etika mereka, dapat membantu dalam menenangkan ketegangan politik yang mungkin muncul selama kampanye pemilihan umum. Mereka dapat menjadi mediator dan pembawa perdamaian dalam upaya untuk menjaga stabilitas negara.
Bagi para santri yang aktif dalam organisasi kemasyarakatan, seperti Nahdlatul Ulama (NU), mereka memiliki peran yang lebih besar dalam memobilisasi massa dan mempromosikan nilai-nilai NU yang berlandaskan toleransi dan keberagaman.Â
NU telah lama memainkan peran penting dalam politik Indonesia, dan kehadiran para santri dalam organisasi ini dapat membantu menjaga fokus pada nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Namun, dalam menjalani tahun politik, penting juga untuk menghindari polarisasi dan fanatisme politik. Santri dapat memainkan peran dalam mempromosikan dialog dan pemahaman antarpendukung berbagai kandidat dan partai politik. Mereka dapat menghindari perpecahan dalam masyarakat dan memastikan bahwa pemilihan umum berjalan dengan damai.
Peringatan Hari Santri tahun ini adalah saat yang penting untuk merenungkan peran penting para santri dalam tahun politik 2024. Mereka memiliki potensi besar untuk mempengaruhi dinamika politik dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat.Â
Dengan semangat keagamaan, etika yang kuat, dan pemahaman tentang nilai-nilai moral, santri dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan politik yang sehat, toleransi, dan perdamaian dalam masyarakat. Dalam konteks tahun politik, mereka adalah pilar penting dalam menjaga stabilitas dan kemajuan negara.
