Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan Mental Remaja: Tantangan yang Perlu Dihadapi dengan Keberanian

19 Oktober 2023   13:41 Diperbarui: 19 Oktober 2023   13:45 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja (RS. Permata Depok)I

Kesehatan mental remaja adalah topik yang semakin mendapat perhatian di seluruh dunia. Artikel ini membahas beberapa aspek kunci terkait dengan kesehatan mental remaja, termasuk tantangan yang dihadapi, faktor yang memengaruhinya, serta cara deteksi dan pengobatan dini yang sangat penting.

Secara global, data menunjukkan bahwa 1 dari 7 anak usia 10--19 tahun mengalami kondisi kesehatan mental. Namun, masalah utamanya adalah sebagian besar dari kondisi ini masih belum terdiagnosis dan diobati. 

Remaja dengan kondisi kesehatan mental menghadapi sejumlah risiko, termasuk pengucilan sosial, diskriminasi, stigma, kesulitan pendidikan, perilaku berisiko, masalah kesehatan fisik, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Pentingnya faktor-faktor determinan kesehatan mental pada remaja. 

Masa remaja adalah periode penting dalam pembentukan kebiasaan sosial dan emosional yang penting untuk kesejahteraan mental. 

Ini melibatkan tidur yang sehat,

- olahraga teratur, 

- pengembangan keterampilan mengatasi masalah, 

- serta manajemen emosi. 

- lingkungan yang melindungi dan mendukung, baik di keluarga, sekolah, atau masyarakat, juga memegang peran kunci dalam kesehatan mental remaja.

Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja (RS. Permata Depok)I
Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja (RS. Permata Depok)I

Berbagai faktor, seperti paparan terhadap kesulitan, tekanan untuk konformitas sosial, dan eksplorasi identitas, dapat memengaruhi tingkat stres pada remaja. 

Peran media dan norma gender juga dapat memperburuk persepsi remaja tentang masa depan mereka. Lingkungan rumah tangga dan hubungan sosial dengan teman sebaya juga memainkan peran penting dalam kesehatan mental.

- Gangguan emosional, seperti kecemasan dan depresi, sangat umum pada remaja. Kelebihan kekhawatiran dan perubahan suasana hati yang cepat adalah beberapa gejala yang perlu diperhatikan. 

- Gangguan perilaku, seperti ADHD dan perilaku destruktif, juga dapat mempengaruhi pendidikan dan perilaku remaja, bahkan hingga terlibat dalam perilaku kriminal.

- Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, sering muncul pada remaja. 

Kondisi ini melibatkan perilaku makan yang tidak normal dan kekhawatiran akan berat badan dan bentuk tubuh. Gangguan makan ini dapat berakibat fatal dan memiliki angka kematian yang tinggi.

- Psikosis adalah kondisi yang umumnya muncul pada akhir remaja atau awal dewasa muda. Halusinasi dan delusi adalah gejala umum. Pengalaman ini dapat mengganggu kemampuan remaja dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan dapat berujung pada stigma dan pelanggaran hak asasi manusia.

- Bunuh diri adalah penyebab kematian keempat terbesar pada remaja lanjut usia. Faktor risiko bunuh diri melibatkan banyak aspek, termasuk penggunaan alkohol yang berbahaya, pelecehan di masa kanak-kanak, stigma terhadap pencarian bantuan, dan hambatan dalam mengakses layanan kesehatan.

- Perilaku berisiko, seperti penggunaan narkoba dan perilaku seksual berisiko, sering dimulai pada masa remaja. Perilaku ini dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan fisik dan mental remaja.

(ilustrasi faktor penyebab kesehatan mental remaja  foto: RSUD Mangusada
(ilustrasi faktor penyebab kesehatan mental remaja  foto: RSUD Mangusada

Deteksi Dini dan Pengobatan Kesehatan Mental

Pentingnya deteksi dini dan pengobatan kesehatan mental remaja. Pendekatan non-farmakologis dan hak-hak anak yang harus dihormati adalah kunci kesehatan mental remaja. 

Dengan menyadari dan mengatasi masalah ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi generasi muda kita. Kesehatan mental remaja harus diutamakan, dan stigma seputar isu ini harus dihilangkan untuk mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik bagi generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun