Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika MK Membuat Keputusan Kontroversial dan Peluang Gibran Dampingi Probowo Sebagai Cawapres Terbuka Lebar

17 Oktober 2023   07:49 Diperbarui: 17 Oktober 2023   08:02 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran Rakabuming Raka dan Anwar Sanusi Ketua MK (foto : Kompas.TV)

Menurut Agung, peluang Gibran untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo semakin terbuka karena putusan MK, dan ini bisa membuat PDI-P enggan mempertimbangkan Gibran sebagai calon wakil presiden mereka. Alasan utamanya adalah bahwa PDI-P berusaha membangun citra capres-cawapres yang nasionalis-religius, sedangkan Gibran identik dengan PDI-P dan nasionalis.

Agung juga menilai bahwa jika PDI-P memaksakan pasangan Ganjar dengan Gibran, tujuan utama mereka untuk menciptakan pasangan pemimpin bercorak nasionalis-religius tidak akan tercapai. Artinya, pasangan Ganjar-Gibran akan kurang diminati karena keduanya berasal dari PDI-P dan dianggap sebagai figur nasionalis.

Gibran Pasti Didukung Ayahnya, Joko Widodo

Dampak kedua, menurut Agung, adalah bahwa keputusan MK membuat persaingan dalam Pilpres semakin kompetitif. Jika Gibran maju sebagai calon wakil presiden, dia akan mendapatkan dukungan langsung dari ayahnya. Ini akan menciptakan persaingan ketat antara Gibran dan kandidat lain, seperti Ganjar dan Anies, untuk meloloskan diri ke putaran kedua dan memastikan kemenangan mereka.

Putusan MK ini memicu perbincangan panas dalam dunia politik Indonesia. Meskipun keputusan ini membuka peluang bagi Gibran Rakabuming Raka untuk mencalonkan diri sebagai cawapres, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian dan perpecahan dalam partai politik. 

Persaingan dalam Pilpres 2024 semakin ketat, dan masyarakat menanti bagaimana dinamika politik selanjutnya akan berkembang setelah putusan kontroversial ini. Satu hal yang pasti, Indonesia sedang menyaksikan perubahan besar dalam peta politiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun