Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sidang MK Bahas Batas Usia Capres dan Cawapres: Urgensi dan Spekulasi Seputrar Gibran Rakabuming Raka

12 Oktober 2023   19:14 Diperbarui: 12 Oktober 2023   19:25 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Mahkamah Konstitusi saat sidang (foto: Tempo.com)

Namun, penting untuk dicatat bahwa keputusan MK tidak boleh dipandang sebagai upaya untuk menguntungkan individu tertentu, termasuk Gibran. 

Keputusan ini harus lebih pada prinsip-prinsip demokrasi dan partisipasi yang lebih inklusif.

Jika MK mengabulkan penurunan batas usia, Gibran dan kandidat-kandidat lainnya yang memenuhi syarat akan memiliki kesempatan untuk bersaing dalam pemilihan presiden. 

Namun, keputusan akhir tetap akan bergantung pada dukungan publik, visi, program, dan kemampuan calon tersebut.

Penting untuk menghindari pandangan sempit yang hanya mengaitkan perubahan batas usia ini dengan satu individu. 

Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat demokrasi dan memberikan peluang kepada generasi muda untuk berperan aktif dalam politik.

Kesimpulan

Sidang MK yang membahas batas usia minimal capres dan cawapres memiliki urgensi penting dalam konteks demokrasi Indonesia. 

Penurunan batas usia tersebut dapat membuka pintu bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam politik dan mencerminkan perubahan sosial yang terus berlangsung.

Spekulasi seputar Gibran Rakabuming Raka adalah satu aspek dari perdebatan ini, namun keputusan akhir haruslah berdasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan kepentingan masyarakat Indonesia secara luas. 

Dalam konteks ini, kebijakan harus mengutamakan inklusivitas, transparansi, dan kualifikasi yang sesuai untuk memimpin negara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun