Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Potret Cawapres Perempuan: Mencari Keseimbangan dalam Pilpres 2024

7 Oktober 2023   10:01 Diperbarui: 7 Oktober 2023   13:38 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa pendaftaran bakal calon presiden dan bakal calon presiden tinggal sepekan lagi, dari tiga capres baru Capres Anies baswedan yang memiliki cawapres yaitu Muhaimin Iskandar (Gus Imin) Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dua capres lainnya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih belum memiliki calon wakil presiden.

Banyak kalangan yang menginginkan kedua capres tersebut menggandeng bakal calon wakil presiden dari kalangan perempuan, karena akan lebih baik dan menghilangkan kesan semuanya laki-laki

Kelebihan Bacawapres Perempuan:

  1. Perspektif yang Beragam: Memiliki seorang cawapres perempuan akan membawa perspektif yang berbeda dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan. Hal ini dapat memperkaya diskusi politik dan membantu pemerintah memahami beragam masalah yang dihadapi oleh perempuan dan kelompok minoritas.

  2. Inspirasi dan Motivasi: Kehadiran seorang cawapres perempuan dapat menjadi inspirasi bagi perempuan muda dan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam politik dan kepemimpinan.

  3. Kemampuan Komunikasi: Banyak perempuan memiliki kemampuan komunikasi dan empati yang kuat, yang dapat membantu dalam menjalankan tugas-tugas diplomatik dan membangun hubungan baik dengan negara-negara lain.

Kekurangan Bacawapres Perempuan:

  1. Diskriminasi Gender: Perempuan sering kali menghadapi diskriminasi gender dan stereotip dalam politik. Mereka mungkin menghadapi tantangan ekstra dalam memenangkan dukungan politik dan mengatasi prasangka yang ada.

  2. Kurangnya Pengalaman Politik: Beberapa kritikus mungkin berpendapat bahwa calon perempuan kurang memiliki pengalaman politik yang memadai untuk memimpin negara. Ini dapat menjadi kendala dalam meyakinkan pemilih.

  3. Penerimaan Masyarakat: Beberapa segmen masyarakat mungkin masih skeptis terhadap kepemimpinan perempuan dalam politik. Mereka mungkin mempertanyakan kemampuan perempuan dalam menghadapi tantangan kompleks dalam pemerintahan.

Lima Nama Perempuan Indonesia yang Layak Menjadi Cawapres dalam Pilpres 2024:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun