Pendekatan Moderat: Ia dikenal sebagai pendukung pendekatan moderat dalam Islam, yang bisa menjadi daya tarik bagi pemilih yang mencari stabilitas dan toleransi.
Namun, kekurangan Yenny adalah pengalaman dalam pemerintahan dan politik praktis yang terbatas, yang mungkin menjadi kendala dalam menjalankan tugas-tugas wakil presiden.
Cocoknya sebagai Cawapres Siapa?
Pilihan calon wakil presiden antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akan sangat memengaruhi dinamika politik dan visi pemerintahan yang diusung. Dalam hal ini, Sri Mulyani mungkin lebih cocok sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto, mengingat latar belakangnya dalam urusan ekonomi dan keuangan.Â
Keterampilannya dalam pengelolaan keuangan negara dapat menjadi aset besar dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Sementara Khofifah Indar Parawansa dapat menjadi pilihan yang sesuai baik untuk Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo. Dengan pengalaman politik dan jejaring yang luas, ia dapat membantu memperkuat dukungan dari berbagai kelompok pemilih.
Yenny Wahid, dengan warisan politik yang kuat dari keluarga Wahid dan pendekatan moderatnya, mungkin cocok sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, tergantung pada arah politik yang ingin diambil oleh pasangan calon tersebut.
Pemilihan calon wakil presiden adalah keputusan yang strategis dan kompleks. Keputusan akhir akan bergantung pada pertimbangan politik, strategis, dan visi kepemimpinan yang diusung oleh partai dan calon presiden.
Selamat menimbang dan memilih untuk Pilpres 2024, kalau mereka menjadi Cawapres
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H