El Nio adalah fenomena alam yang terjadi ketika permukaan air laut di Samudra Pasifik Tengah dan Timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena ini memiliki dampak signifikan pada iklim global, termasuk cuaca, suhu, dan pola curah hujan di berbagai wilayah di seluruh dunia.Â
Berikut adalah hubungan antara El Nio dengan berbagai dampak yang dapat terjadi, termasuk gagal panen dan lonjakan harga beras, cuaca panas dan peningkatan kasus penyakit flu, serta meningkatnya kasus kebakaran.
1. Dampak El Nio terhadap Gagal Panen dan Lonjakan Harga Beras:
El Nio sering kali berdampak pada curah hujan yang tidak teratur dan cuaca yang lebih kering, terutama di beberapa wilayah yang rentan terhadap fenomena ini. Ini dapat menyebabkan gagal panen dan menurunkan produksi tanaman pangan, termasuk padi.Â
Tanaman yang mengalami kekeringan dan kondisi cuaca ekstrem lainnya akan mati atau memiliki hasil yang rendah. Hasilnya, pasokan beras menjadi terbatas, yang kemudian mengakibatkan lonjakan harga beras yang signifikan.
Selain itu, kekeringan juga dapat memengaruhi produksi pakan ternak, yang pada gilirannya dapat mengurangi pasokan daging dan produk susu. Dalam skenario ini, harga pangan secara keseluruhan dapat meningkat, memberi tekanan pada anggaran rumah tangga dan menyebabkan kerawanan pangan.
2. Hubungan Cuaca Panas dan Penyakit Flu:
Selama periode El Nio, peningkatan suhu dan cuaca yang lebih panas dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan manusia. Cuaca panas dan kering dapat membuat udara lebih kering dan menurunkan kelembaban, yang pada gilirannya dapat mengganggu saluran pernapasan manusia. Ini dapat mengakibatkan peningkatan kasus penyakit pernapasan, seperti flu dan pilek.
Selain itu, kondisi cuaca yang lebih panas dan kering juga dapat meningkatkan paparan debu dan partikel kecil di udara, yang dapat memperburuk kondisi pernapasan bagi individu yang rentan, terutama anak-anak dan lanjut usia. Penyakit pernapasan yang berkembang akibat cuaca panas dapat menambah beban pada sistem perawatan kesehatan.
3. Dampak El Nio terhadap Kasus Kebakaran:
El Nio sering kali berhubungan dengan peningkatan kekeringan dan cuaca yang panas, yang dapat menciptakan kondisi yang sangat rentan terhadap kebakaran. Ini dapat memengaruhi hutan, lahan pertanian, dan wilayah perkotaan. Peningkatan suhu dan kekeringan membuat tumbuhan dan vegetasi menjadi lebih mudah terbakar.
Kebakaran hutan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, hilangnya habitat satwa liar, dan pencemaran udara akibat asap. Di wilayah perkotaan, kebakaran dapat menghancurkan properti dan mengancam keselamatan warga serta mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Pencegahan dan Mitigasi Dampak El Nio:
Untuk mengurangi dampak El Nio, langkah-langkah pencegahan dan mitigasi perlu diterapkan. Ini termasuk:
Peningkatan sistem peringatan dini: Peningkatan kemampuan untuk memprediksi dan memantau fenomena El Nio dapat membantu masyarakat bersiap menghadapinya.
Peningkatan infrastruktur irigasi dan pengelolaan sumber daya air: Infrastruktur yang baik untuk irigasi dan manajemen air dapat membantu petani mengatasi kekeringan dan menjaga produksi pertanian.
Penyuluhan tentang kesehatan: Peningkatan penyuluhan tentang kesehatan dan langkah-langkah pencegahan penyakit selama cuaca panas dapat membantu mengurangi risiko penyakit pernapasan.
Pencegahan kebakaran: Peningkatan pemahaman tentang bahaya kebakaran, penegakan hukum terkait pembakaran ilegal, dan persiapan pemadam kebakaran adalah langkah-langkah penting untuk mengurangi risiko kebakaran.
Dalam rangka mengatasi dampak El Nio yang semakin sering terjadi akhir-akhir ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan ilmuwan sangat penting. Hal ini akan membantu dalam memitigasi dampak negatifnya dan melindungi kesejahteraan manusia serta lingkungan yang kita tinggali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H