Pagi ini Jumat, 29 September 2023 Keluarga besar MTsN 4 Kota Surabaya mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw mengambil tema "Meneladani Daya Pikat Kepribadian Rasulullah "
Sebagai upaya mengambil ibrah dan suri tauladan dari Baginda Rasulullah Muhammad Saw yang merupakan manusia agung dengan akhlak yang paling sempurna di muka bumi, karena akhlak beliau adalah Al Qur'an.
Dengan harapan meneladani Rasulullah kita akan menjadi manusia yang berakhlak mulia, bermoral, dan wujud rasa cinta kita kepada kakasih Allah SWT dan berharap mendapatkan syafaat di hari akhir kelak dan ditempatkan di surga-Nya Allah SWT.
Acara diawali dengan sholat Dhuha berjamaah di masjid dan halaman MTsN 4 Kota Surabaya.
Dilanjutkan dengan pembacaan sholawat kepada Nabi Muhammad Saw.
Setelah sholawat dilantunkan oleh Tim Banjari MTsN 4 Kota Surabaya sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Rasulullah Saw, beserta keluarga tercinta dan sahabatnya agar kita mendapatkan syafaat dari Baginda Rasulullah Saw kelak di hari akhir ketika pertolongan sudah tidak yang bisa memberikan.
Bershalawat Kepada Nabi Muhammad Saw juga sebagai perwujudan rasa cinta kepada-Nya.
Acara dilanjutkan dengan tarian Saman yang merupakan tarian Islam khas daerah Gayoh-Aceh yang dibawakan secara serempak oleh 10 siswi MTsN 4 Kota Surabaya.
Tarian yang mencerminkan kerjasama dan kekompakan dalam mencapai tujuan bisa dilakukan dengan latihan yang teku dan sabar sehingga menghasilkan harmoni gerak yang enak dipandang mata.
Melantunkan ayat-ayat suci Alquran dengan suara yang merdu dan bacaan yang sesuai dengan tajwid menjadikan bacaan Al Qur'an bisa dinikmati dan merasuk ke dalam hati.
Acara diakhiri dengan Ceramah Agama oleh KH. Nur Khozin  dengan tema tentang "Meneladani Rasulullah dalam Membentuk Akhlaqul Karimah"Â
Dalam ringkasan ceramah yang disampaikan oleh Pimpinan Ponpes Al Fatih Osoliwagun SurabayaÂ
1. Peringatan Maulid Nabi SAW Â bertujuan untuk mengenang dan merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dianggap sebagai utusan terakhir Allah SWT kepada umat manusia.Â
2. Selain aspek religius, peringatan Maulid juga dapat memiliki dampak positif dalam upaya mengurangi kriminalitas di kalangan pelajar.
Hubungan antara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan upaya mengurangi kriminalitas di kalangan pelajar.
Pendidikan Nilai-nilai Moral: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat menjadi waktu yang baik untuk memperkuat pendidikan nilai-nilai moral di kalangan pelajar. Ketika pelajar memahami ajaran dan teladan Nabi Muhammad SAW, seperti kejujuran, kebaikan, belas kasihan, dan toleransi, mereka dapat menginternalisasi nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pendidikan moral yang kuat dapat membantu mengurangi kriminalitas, karena pelajar akan lebih cenderung untuk membuat pilihan yang etis dan bertanggung jawab.Â
Kesadaran Sosial:Â Peringatan Maulid juga dapat meningkatkan kesadaran sosial di kalangan pelajar. Ketika mereka memahami pesan Nabi Muhammad SAW tentang kepedulian terhadap sesama, pembagian kekayaan, dan keadilan sosial, mereka dapat menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain di sekitar mereka. Kesadaran sosial ini dapat mengurangi tingkat kriminalitas, karena pelajar akan lebih mungkin untuk membantu sesama dan menghindari perilaku yang merugikan masyarakat.
Pengembangan Empati: Peringatan Maulid juga dapat membantu dalam pengembangan empati di kalangan pelajar. Mempelajari kisah hidup Nabi Muhammad SAW, termasuk pengalaman beliau dalam menghadapi tantangan dan penderitaan, dapat membantu pelajar lebih memahami pengalaman orang lain. Kemampuan untuk merasakan empati terhadap orang lain dapat membantu mengurangi tindakan kriminal, karena pelajar akan lebih memahami dampak negatif dari tindakan mereka pada orang lain.
Penghindaran Konflik dan Kekerasan:Â Ajaran perdamaian dan penyelesaian konflik yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dapat membantu mengurangi konflik dan kekerasan di kalangan pelajar. Pelajar yang memahami cara-cara damai untuk menyelesaikan perbedaan dan konflik akan lebih mungkin untuk menghindari tindakan kekerasan atau kriminal. Mereka dapat belajar untuk berbicara, bernegosiasi, dan mencari solusi yang adil dalam situasi konflik.
Kesadaran tentang Konsekuensi Hukum: Peringatan Maulid juga dapat digunakan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesadaran pelajar tentang konsekuensi hukum dari tindakan kriminal. Dalam ceramah atau pengajaran terkait peringatan Maulid, pelajar dapat diberitahu tentang hukuman yang mungkin mereka hadapi jika terlibat dalam perilaku kriminal. Kesadaran tentang konsekuensi hukum dapat menjadi faktor pencegah dalam mengurangi kriminalitas.
Fokus pada Pendidikan: Peringatan Maulid juga dapat membantu pelajar untuk tetap fokus pada pendidikan mereka. Pesan tentang pentingnya pengetahuan dan pembelajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dapat memotivasi pelajar untuk berusaha lebih keras dalam pendidikan mereka. Pelajar yang terlibat dalam pendidikan yang baik akan lebih mungkin untuk menghindari tindakan kriminal, karena mereka memiliki tujuan yang lebih baik dalam hidup.
Dalam rangka mengurangi kriminalitas di kalangan pelajar, penting untuk memanfaatkan momen seperti peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai peluang untuk memperkuat pendidikan nilai-nilai moral, kesadaran sosial, empati, dan penyelesaian konflik yang damai.Â
Dengan mengintegrasikan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dalam pendidikan pelajar, kita dapat membentuk generasi yang lebih bertanggung jawab, etis, dan peduli terhadap masyarakat. Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H