Malamku Penuh Syukur dan Bermunajat

Dalam gelap malam yang mendalam, 

Ku sambut tenangnya dalam bermunajat, 

Kepada Sang Pencipta, Yang Maha Agung, 

Dalam doa dan pujian, hati bersyukur bergetar.

Bintang-bintang di langit berkelap-kelip, 

Seperti janji-Nya yang takkan pernah padam, 

Rezeki yang diberi-Nya, tlah berlimpah ruah, 

Di antara gemerlap malam, rahmat-Nya bertandam.

Dalam bisikan angin yang peluk malam, 

Ku ungkapkan segala kerinduan dalam sujud, 

Mengucap syukur atas nikmat-Nya yang tiada tara, 

Ku merasakan cinta-Nya yang tak tergantung pada waktu.

Dalam malam yang sunyi, hati berbicara, 

Mengenang nikmat yang tiap hari berlimpah, 

Rezeki yang mengalir, kasih-Nya yang mengalir, 

Dalam gelap malam, ku merasakan cahaya-Nya.

Dalam ketenangan malam yang mendalam, 

Ku rasakan kehadiran-Nya begitu nyata, 

Bersyukur atas setiap karunia yang tiba, 

Dalam doa malam ini, ku berserah diri pada-Nya.

Nikmat ini, rezeki yang tak terhitung, 

Diberikan-Nya dengan penuh kasih sayang, 

Dalam doa dan rasa syukur yang tulus, 

Ku dekap erat malam, ku dekap erat iman.

Malamlah saksi bisikan-bisikan hati, 

Dalam munajat yang tulus dan tak terucap, 

Syukurku padamu, Ya Allah yang Maha Penyayang, 

Atas nikmat malam, dalam doa, ku tak henti berucap.

Dalam malam yang hening, ku merenung, 

Tentang anugerah dan rahmat yang melimpah, 

Ku syukuri setiap langkah dan nafas yang kurasakan, 

Malamlah waktu bermunajat, tukucapkan syukur tak terhingga.

Bersama bintang yang bersinar di malam, 

Ku sambut kedekatan dengan Sang Pencipta, 

Dalam doa yang tak pernah putus, 

Ku syukuri rezeki yang tiada tara, dengan hati penuh cinta.