Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

El Nino dan Tantangan Destinasi Wisata Indonesia dalam Menarik Kunjungan Wisatawan

11 September 2023   11:05 Diperbarui: 11 September 2023   12:58 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Candi Borobudur (foto : Kata.data)

"Berwisata biasanya disesuaikan dengan waktu liburan, sehingga cuaca tidak berpengaruh"

Indonesia adalah salah satu destinasi pariwisata terkenal di dunia, yang terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, budaya yang kaya, dan keramahan penduduknya.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata Indonesia adalah cuaca ekstrem seperti El Nino, yang dapat memengaruhi ekosistem, kondisi lingkungan, dan kenyamanan wisatawan. 

Bagaimana kita dapat memajukan industri pariwisata di tengah cuaca El Nino yang mungkin terjadi di Indonesia? Di bawah ini, kami akan membahas faktor penghambat dan pendorong serta strategi untuk menghadapi tantangan ini.

Faktor Pendorong Kemajuan Pariwisata selama El Nino:

  1. Promosi Wisata yang Tepat: Dalam cuaca El Nino, beberapa destinasi pariwisata di Indonesia mungkin tetap aman dan menarik. Promosi yang tepat mengenai destinasi ini, dengan mempertimbangkan faktor cuaca, dapat menarik wisatawan yang mencari pengalaman unik.

  2. Diversifikasi Destinasi: Indonesia memiliki banyak destinasi pariwisata. Diversifikasi dan pengembangan destinasi yang kurang dipengaruhi oleh El Nino, seperti pegunungan atau objek wisata budaya dalam negeri, dapat membantu dalam menarik turis.

  3. Peningkatan Infrastruktur: Meningkatkan aksesibilitas ke destinasi pariwisata yang kurang terpengaruh oleh cuaca El Nino dapat membantu mengurangi dampak negatif.

Penulis (kanan) bersama siswa MTsN 4 Kota Surabaya saat berwisata di Floating Market bandung (foto:dokpri)
Penulis (kanan) bersama siswa MTsN 4 Kota Surabaya saat berwisata di Floating Market bandung (foto:dokpri)

Faktor Penghambat Kemajuan Pariwisata selama El Nino:

  1. Cuaca Ekstrem: El Nino sering kali membawa kemarau panjang, kebakaran hutan, dan suhu tinggi. Ini dapat mengganggu ekosistem alam, mengancam kesehatan, dan membuat pariwisata terbatas.

  2. Kerusakan Lingkungan: Cuaca ekstrem seperti El Nino dapat merusak lingkungan alam, termasuk terumbu karang dan hutan hujan, yang merupakan daya tarik utama wisatawan.

  3. Krisis Air: El Nino dapat menyebabkan krisis air dengan penurunan pasokan air. Hal ini dapat memengaruhi layanan umum dan kenyamanan wisatawan.

  4. Kesehatan dan Keamanan: Kondisi cuaca ekstrem juga dapat berdampak negatif pada kesehatan wisatawan dan menyebabkan peningkatan risiko bencana alam seperti kebakaran hutan.

Penulis bersama guru dan siswa di Lawang Sewu Semarang (foto : dokpri)
Penulis bersama guru dan siswa di Lawang Sewu Semarang (foto : dokpri)

Strategi Memajukan Industri Pariwisata selama El Nino:

  1. Pengembangan Destinasi Alternatif: Fokus pada pengembangan destinasi yang kurang terpengaruh oleh cuaca El Nino, seperti wisata budaya dan pegunungan.

  2. Sistem Peringatan Dini: Membangun sistem peringatan dini untuk mengantisipasi bencana alam dan menginformasikan wisatawan dengan cepat.

  3. Pemeliharaan Lingkungan: Upaya pemeliharaan lingkungan yang ketat untuk menjaga keindahan alam dan menjaga daya tarik wisatawan.

  4. Promosi Fleksibel: Menyusun strategi promosi yang fleksibel yang dapat diubah sesuai dengan kondisi cuaca dan berfokus pada destinasi yang aman.

Bersama istri di Kampung Korea , Malang-Jawa Timur (foto :dokpri)
Bersama istri di Kampung Korea , Malang-Jawa Timur (foto :dokpri)
  1. Pengembangan Infrastruktur: Melanjutkan pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata, bahkan saat cuaca ekstrem.

  2. Kemitraan Publik-Swasta: Kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam pengelolaan pariwisata dan pemeliharaan lingkungan.

  3. Pendidikan dan Pelatihan: Melatih tenaga kerja pariwisata untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan memberikan pelayanan yang berkualitas.

  4. Diversifikasi Aktivitas: Menawarkan berbagai aktivitas wisata yang tidak terlalu bergantung pada cuaca, seperti tur budaya atau belanja.

Industri pariwisata Indonesia adalah salah satu pilar ekonomi negara ini, dan memajukannya dalam cuaca ekstrem seperti El Nino adalah tantangan yang nyata. 

Dengan strategi yang tepat, kerja sama yang baik, dan perhatian terhadap lingkungan, Indonesia dapat terus menjadi tujuan yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia, bahkan dalam kondisi cuaca yang tidak ideal.

Salam wisata, 11 September 2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun