Identifikasi Kebutuhan: Guru harus memulai dengan mengidentifikasi kebutuhan individu siswa. Ini dapat dilakukan melalui observasi, analisis hasil tes, wawancara, atau penilaian lainnya.
Penyesuaian Materi: Setelah kebutuhan siswa teridentifikasi, guru dapat menyesuaikan materi pelajaran, menambahkan bahan tambahan, atau menghilangkan materi yang tidak diperlukan.
Penggunaan Kelompok Belajar: Guru dapat mengatur siswa dalam kelompok berdasarkan tingkat kemampuan atau minat mereka. Ini memungkinkan siswa dengan kemampuan yang lebih tinggi untuk digantibesarkan, sementara siswa yang memerlukan dukungan tambahan dapat mendapatkan perhatian yang lebih intensif.
Pilihan Tugas dan Aktivitas: Guru dapat memberikan pilihan tugas atau aktivitas yang memungkinkan siswa untuk mengejar minat pribadi mereka atau menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang berbeda.
Manfaat dari Pembelajaran Berdiferensiasi:
Memaksimalkan Potensi Siswa: Dengan mengakomodasi perbedaan individu, pembelajaran berdiferensiasi membantu setiap siswa mencapai potensi maksimal mereka.
Peningkatan Motivasi: Siswa yang merasa diberi kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat mereka cenderung lebih termotivasi untuk belajar.
Pengalaman Belajar yang Lebih Positif: Pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa menciptakan pengalaman belajar yang lebih positif dan memuaskan, mengurangi risiko kebosanan atau frustrasi.
Peningkatan Keterampilan Sosial: Pembelajaran berdiferensiasi juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerja sama dalam kelompok belajar dengan teman sebaya.
Peningkatan Inklusi: Dengan memberikan dukungan tambahan kepada siswa yang memerlukan, pendekatan ini juga berkontribusi pada inklusi dalam pendidikan, memastikan bahwa semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar.