7. Evaluasi dan Umpan Balik Konstruktif: Berikan umpan balik yang konstruktif terhadap pekerjaan yang telah diselesaikan. Fokus pada perbaikan dan pengembangan, bukan kritik yang merendahkan. Ini membantu para pekerja tumbuh dan merasa dihargai atas kontribusi mereka.
8. Perhatikan Kesejahteraan Mental: Saat bekerja di rumah, kesejahteraan mental para pekerja juga harus diperhatikan. Sisihkan waktu untuk berbicara secara pribadi dan menunjukkan empati terhadap situasi pribadi mereka. Ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan mendukung.
9. Jadikan Komunikasi Dua Arah: Ingatlah bahwa komunikasi bukan hanya tentang memberi arahan, tetapi juga tentang mendengarkan. Berikan kesempatan kepada pekerja untuk memberikan masukan, ide, atau umpan balik. Ini menciptakan rasa saling menghargai dan mencerminkan budaya kerja yang inklusif.
10. Fleksibilitas dalam Pendekatan: Setiap individu memiliki preferensi komunikasi yang berbeda. Sebagai pemimpin, fleksibel dalam pendekatan komunikasi dapat membantu membangun hubungan yang baik dengan berbagai tipe pekerja.
Membangun komunikasi yang baik dengan pekerja di rumah memerlukan usaha kontinyu dan kesabaran. Dengan mengedepankan kerja sama, keterbukaan, dan rasa saling menghargai, hubungan yang baik dan terpercaya dapat tumbuh dalam lingkungan kerja jarak jauh.
Semoga ulasan ini bermanfaat
Salam kolaborasi, 29 Agustus 2023
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H