Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gempa Tektotnik Guncang Yogyakarta dan Bandung, Mengapa Indonesia Sering Mengalami Gempa?

18 Agustus 2023   10:57 Diperbarui: 18 Agustus 2023   11:15 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi gempa di Yogya dan Bandung (foto : humas BMKG)

Gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 1,9 SR guncang di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat 18 Agustus 2023 pagi.Guncangan gempa tersebut berpusat di darat.

"Info Gempa Mag:1.9, 18-Agu-23 02:07:48 WIB," dikutip dari akun resmi BMKG Jogja, Jumat (18/8/2023).

Sehari sebelumnya 17 Agustus 2023 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat tepat pukul 21.57 WIB terjadi gempa bumi dengan maginitudo 3,0 mengunncang wilayah yang berada di 37 km tenggara Kabupaten Bandung

Indonesia Rawan Akan Terjadinya Gempa Tektonik, Vulkanik dan Gempa Runtuhan

Secara geologis Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng benua yaitu lempeng Eurasia di bagian utara, Lempeng Pacifik di bagian timur dan lempeng Indo-Australia di bagian selatan, yang menyebakan Indonesia rawan terjadi tumbukan antar lempeng benua,

Ketika masa besar lempeng benua saling menumbuk terjadilah getaran dikulit bumi yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

Gempa tektonik inilah yang sering terjadi di Indonesia mulai dari yang magnitudonya kecil dan tidak berbahaya, sampai yang magnitudonya besar dan menimbulkan kerusakan dan bahkan terjadi korban jiwa, seperti yang pernah terjadi di Aceh, Padang, Yogyakarta, Cianjur, Sulawesi Tengah dan daerah lainnya di Indonesia.

Gempa Vulkanik Terjadi Saat Letusan Gunung Berapi

Secara Vulkanologi Indonesia juga dilalui dua jalur pegunungan dunia yaitu Sircum Mediterania dan Sircum Pacifik, menyebakan Indonesia memiliki 127 gunung api aktif dan ratusan jenis gunung lipatan yang bukan gunung api.

Gunung api aktif inilah yang memungkinkan setiap saat mengalami erupsi dan letusan dan juga bisa menyebabkan gempa vulkanik yaitu gempa yang terjadi saat terjadinya letusan gunung berapi.

Gunung Merapi, Gunung Kelud, Gunung Semeru termasuk gunung api di pulau Jawa yang aktif melakukan aktivitas vulkanik yaitu meletus bahkan dalam kurun waktu tertentu bisa terjadi letusan berkali-kali mengiringi letusan besar yang terjadi. Gunung SInabung di Sumatera, Gunung Gamalama di Sulawesi dan beberapa gunung api yang ada di Nusa Tenggara Barat, Timur dan Bali juga sering melakukan aktivitas letusan.

Rumah penduduk yang rusak akibat Erupsi Semeru 2023 (foto : Tempo.com)
Rumah penduduk yang rusak akibat Erupsi Semeru 2023 (foto : Tempo.com)

Dampak Positif dan Negatif Latusan Gunung Api

Akibat letusan gunung api secara negatif terjadi kerusakan wilayah, bisa jadi menjadi korban jiwa dan rusaknya bangunan dan fasilitas umum lainnya, namundampak positifnya lahar dan lava yang sudah mendingin menjadikan daerah tersebut menjadi tanah yang subur, yang bisa menumbuhkan segala macam tanaman pertanian, perkebunan, sayuran dan buah-buahan.

Daerah pegunungan berapi juga memiliki potensi kaya akan sumber daya mineral dan barang tambang, juga menjadi daerah wisata karena keindahan alamnya, udara yang sejuk dan banyaknya hasil buah-buahan yang bisa dijadikan penghasilan bagi masyarakat.

Buah apel salah satu hasil daerah pegunungan (detik.com)
Buah apel salah satu hasil daerah pegunungan (detik.com)
Sayuran dengan latar belakang pegunungan (foto : detik.com)
Sayuran dengan latar belakang pegunungan (foto : detik.com)

Kesimpulan

Kondisi geografis dan geologis Indonesia menjadikan Indonesia memilki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, baik berupa pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta daerah wisata yang menjadi daya tarik wisatawan.

Namun ancaman berupa erupsi gunung berapi, gempa bumi dengan segala jenisnya menjadikan Indonesia tetap waspada dan bisa menyiapkan langkah-langkah penanggulangan bila terjadi bencana alam yang dimaksud.

Indonesia yang kaya potensi SDA namun rentan terjadi bencana alam.

Salam Indonesia.

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun