Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Penjajahan dan Kesengsaraan Rakyat Nusantara

13 Juli 2023   08:45 Diperbarui: 13 Juli 2023   08:57 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar kondisi rakyat nusantara saat dijajah Kolonial Belanda (foto : dok.Penjajahan Belanda/Museum Nasional Jakarta)

Seperti kita ketahui bersama rakyat Nusantara pernah mengalami masa kelabu dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara yaitu masa kolonial atau masa penjajahan.

Bila diurutkan berdasarkan waktu kedatangannya maka ada beberapa negara penjajah yang pernah berkuasa di Indonesia yaitu 

1. Portugis abad ke-16 menguasai wilayah Maluku, Nusa Tenggara dan wilayah Timur Nusantara

2. Belanda mulai abad ke-15 menguasai hampir seluruh Nusantara dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, kecuali Maluku dan sekitarnya yang saat itu sudah dijajah oleh Portugis

Baca juga : https://www.kompasiana.com/ahmad97064/64af29d1e1a1670a3406ac42/hasil-avc-challenge-cup-2023-indonesia-sikat-kazakhstan-3-0-berhak-maju-ke-babak-perempat-final

3. Prancis sejak 1800-1811 menguasai Nusantara

4. Inggris selama 6 tahun mulai 1811-1816 menguasai Nusantara

5. Belanda, kembali menguasai Nusantara sejak 1816-1942

6. Jepang menguasai Nusantara selama 3,5 tahun mulai 1942-1945

Kesengsaraan pada masa kolonial adalah

1. Sumber daya alam dikuras habis dan dibawa ke negara penjajah

Baca juga : https://www.kompasiana.com/ahmad97064/64ad537c08a8b5714a311032/rivan-nurmulki-top-skorer-avc-challenge-cup-2023

2. Masyarakat dan kerajaan-kerajaan di Nusantara diadu domba oleh penjajah, akhirnya mereka saling berperang dan saling membunuh diantara sesama warga nusantara

3. Adanya kerja rodi (kerja paksa) dan tanam paksa yaitu rakyat disuruh menanam tanaman yang diinginkan oleh penjajah di tanah mereka setelah panen diambil oleh penjajah

4. Korban jiwa dan harta benda sudah tak ternilai jumlahnya

Baca juga :https://www.kompasiana.com/ahmad97064/64ae01cde1a1671cb4552612/menikmati-liburan-sambil-evaluasi-diri-dalam-meninggalkan-kinerja

Bangkitnya Kesadaran untuk Persatuan dan Kesatuan menuju Kemerdekaan Indonesia

Lahirnya kesadaran untuk bangkit melawan penjajah dimulai dengan lahirnya organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, PNI, Serikat Dagang, NU, Muhammadiyah dan lainnya bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pendidikan, persatuan dan kesatuan untuk melawan penjajah dengan cara-cara yang lebih baik lewat pendidikan dan persatuan dan kesatuan bangsa untuk mewujudkan Kemerdekaan Indonesia

Meningkatkan jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri khususnya di Eropa untuk melakukan perlawanan tanpa menggunakan senjata tapi melalui tulisan dan orasi kebebasan.

Akhirnya kemerdekaan Bangsa Indonesia diraih melalui peroses yang panjang dan puncaknya adalah Proklamsi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diucapkan oleh Soekarno dan Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta pada 17 Agustus 1945.

Semoga sudah tidak ada lagi kolonialisme di Indonesia agar rakyat dan bangsa Indonesia makin maju dan sejahtera adil dan bermartbat serta beradab.


Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun