WP akhirnya dirujuk ke RSUP Sardjito Yogyakarta, untuk pengambilan sampel darah dengan diagnosis suspek antraks pada Senin (3/6/2023). Namun nyawa WP tak tertolong, pada 4 Juni 2023 ia meninggal di RS dan dimakamkan keluarganya
Sementara dua orang yang meninggal berikutnya memang tidak sampai diambil darahnya untuk pemerikasaan laboratorium, tetapi menurut aparat desa kedua orang yang meninggal ini juga memiliki riwayat kontak dengan sapi yang terinfeksi virus antraks yang akhirnya sapinya juga mati.
Kejadian Antraks di Yogyakarta ternyata tidak hanya tahun ini saja, menurut data Kementerian Kesehatan setiap tahun ada kejadian Antraks seperti tahun 2019 ada 31 kasus, sementara tahun 2022 ada 23 kasus, tapi tidak sampai terjadi kematian pada manusia.
5Â Upaya Pencegahan Penyebaran Antraks di Gunung Kidul YogyakartaÂ
Mengingat kejadian wabah antraks yang menelan korban jiwa manusia dan beberapa sapi dan kambing yang juga mati, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto  saat ditemui di Kantornya. menyampaikan ikut berbela sungkawa kepada keluarga korban yang meninggal karena wabah antraks.
Selanjutnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan dinas kesehatan melakukan upaya pencegahan sebagai berikut :
1. Untuk sementara waktu melarang keluar masuknya hewan ternak sapi dan kambing dari dan ke dusun Jati, desa Candirejo, Kacamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Â .
2. Saat ini ada 12 ekor hewan ternak terdiri dari 6 sapi dan 6 kambing yang terkena antras dan sudah ditangani, demikian juga dengan 87 orang lainnya dinyatakan suspek  dibawah pengawasan dinas kesehatan atau Puskesmas setempat.
3. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya petani dan peternak agar segera melaporkan bila ada hewan ternak yang mengalami kematian secara mendadak, dan jangan sekali-kali menyembelih hewan yang sudah mati, karena menurut agama itu juga haram.
4. Melakukan vaksinasi antraks kepada hewan baik sapi maupun kambing di Kabupaten Gunung Kidul yang telah dilakukan terhadap 77 ekor sapi dan 289 ekor kambing yang wilayahnya berdekatan dengan lokasi kejadian penyebaran antraks.
5, Selalu menjaga kebersihan hewan ternak, kandang dan terutama pemilik ternak juga masyarakat sekitar, selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun setelah bersentuhan dengan hewan ternak baik sapi atau kambing.