Selain korban pre order iPhone abal-abal ada juga korban yang mengaku kehilangan mobil rentalnya setelah disewa oleh Rihana-Rihani hingga saat ini keberadaan mobil tersebut beum diketahui
Dalam melakukan aksinya Si kembar memilih menggunakan transaksi tunai saat menawarkan iPhone pre order kepada korbannya, dengan harga di bawah harga pasaran dengan syarat membeli dalam jumlah besar per korbannya ada yang mengorder dalam jumlah ratusan bahkan ada yang mengorder sampai ribuan unit iPhone, tapi nyatanya sampai saat ini tidak pernah terealisasi.. Tujuan untuk menggunakan transaksi tunai adalah untuk memutus mata rantai transaksi dan mempersulit pelacakan.
Akhir Pelarian Rihana-Rihani
Di awal penanganan kasus Rihana-Rihani ditangani Polres Jakarta Selatan, kedua perempuan mantan pegawai Kementerian Perdagangan itu beberapa kali mangkir dari panggilan polisi. Bahkan Polres Jakarta Selatan sudah berupaya melakukan penjemputan paksa, namun keberadaan keduanya tidak diketahui.
Akhirnya kasus si kembar Rihana-Rihani dilimpahkan ke Polda Metro Jaya menetapkan keduanya tersangka dan status DPO kepada keduanya, pada Jumat 9 Juni 2023
Polda Metro Jaya lalu membentuk tim khusus untuk menangani kasus sekaligus memburu Rihana dan Rihani.
Rihana dan Rihani diketahui tinggal di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Sejak merebak ke permukaan, si kembar langsur kabur meninggalkan kontrakan mewahnya.
Akhirnya kerja tim Polda Metro Jaya berhasil menangkap kedua gadis berhijab ini di  M.Town Residence Serpong dan sekarang dalam penyidikan di Polda Metro Jaya.
Semoga segera selesai penanganan kasusnya, uang para korban segera bisa dikembalikan bila masih tersimpan di bank atas nama keduanya, dan proses hukum untuk keduanya dijalankan secara adil dan sesuai dengan ketentuan.
Salam Hukum, 4 Juli 2023
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana