Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Terjadi Kerusuhan di Prancis? Simak Faktanya Berikut ini

1 Juli 2023   11:28 Diperbarui: 1 Juli 2023   11:41 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut kota di Prancis Nanterre yang terjadi aksi kerusuhan (foto : REUTERS/Vyes Herman)

Kerusuhan terjadi beberapa kota di Prancis. Kerusuhan yang dipicu aksi unjuk rasa damai  terhadap kematian seorang remaja keturunan Maroko/Aljazair yang ditembak oleh oknum polisi Prancis berujung rusuh dan kacau

Mengapa Terjadi Kerusuhan Prancis? Simak 6 Fakta Berikut Ini

1. Penyebab terjadinya kerusuhan adalah karena adanya unjuk rasa damai yang dilakukan oleh ratusan orang menuntut penuntasan kasus meninggalnya Nahel M, 17 tahun, remaja keturunan Aljazair dan Maroko yang ditembak oleh polisi pada Selasa (27/06/2023) di pinggiran kota Nanterre, Prancis

Kematiannya, terekam dalam video, telah memicu kembali keluhan lama dari komunitas perkotaan yang miskin dan bercampur ras tentang kekerasan polisi dan rasisme.

2. Kerusuhan dengan cepat menyebar ke berbagai kota dengan aksi pembakaran transportasi umum, toko dan fasilitas umum lainnya

Seduah video di media sosial menunjukkan lanskap kota yang terbakar. Sebuah trem dibakar di kota timur Lyon dan 12 bus dimusnahkan di sebuah depot di Aubervilliers, Paris utara.

3. Pihak keamanan Prancis mengerahkan 45 ribu dilengkapai dengan kendaraan lapis baja untuk mengatasi kerusuhan di seluruh negeri dan telah menangkap dan mengamankan pengunjuk rasa yang anarkis sampai Sabtu dini hari, 1 Juli 2023, sudah 1.100 orang ditangkap dengan tuduhan melakukan kerusuhan, termasuk 270 orang yang ditahan Jumat malam. 

Penangkapan Jumat malam termasuk 80 orang di kota selatan Marseille, kota terbesar kedua di Prancis dan rumah bagi banyak orang keturunan Afrika Utara.

4. Walikota Marseille Benoit Payan meminta pemerintah pusat segera mengirimkan pasukan tambahan. "Adegan penjarahan dan kekerasan tidak dapat diterima, ada tiga petugas polisi yang terluka "kata walikota dari kota terbesar kedua setelah ibukota Paris.

5. Di Lyon, kota terbesar ketiga Prancis, pasukan polisi gendarme mengerahkan pengangkut personel lapis baja dan sebuah helikopter untuk memadamkan kerusuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun