Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wukuf di Arafah Sebagai Puncak Haji untuk Menggapai Ridho Allah SWT

27 Juni 2023   16:50 Diperbarui: 27 Juni 2023   16:52 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini (9 Dzulhijah WAS) seluruh jemaah haji dari seluruh dunia termasuk dari warga Arab Saudi yang melaksnakan ibadah haji sudah berada di Padang Arafah untuk melakukan puncak dari ibadah haji yakni melakukan wukuf.

Wukuf adalah puncak dari ibadah haji, Bahkan Rasullah SAW bersabda, "Haji adalah (Wukuf) pada hari Arafah yaitu tanggal 9 Dzulhijah" (HR. BukhariMuslim). 

Kegiatan wukuf dimulai pada saat matahari mulai bergelincir ke arah Barat atau saat waktu shalat Duhur sampai menjelang Maghrib.

Lima Makna Wukuf di Padang Arafah (araftu, i'tiraf, ta'aruf, arafa as-sabr dan ma'rifatul Islam)

1. Arafah dalam makna araftu, berkait erat dengan riwayat Ibnu Abbas, suatu ketika malaikat  Jibril mengajarkan manasik pada Nabi Ibrahim as, lalu ia bertanya "Apakah engkau telah mengetahui manasik?, Nabi Ibrahim menjawab, na'am araftu (ya aku telah mengetahuinya) 

(HR. Baihaqi). 

Ibadah haji adalah ibadah fisik yang rangkaiannya panjang meliputi beberapa kegiatan ibadah, di beberapa tempat mul;ai dari wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, Lempar jumrah di Mina dailanjutkan umrah di Masjidil Haram.

Memang tidak semua jemaah haji memahami semua rangkaian ibadah yang dilakukan dalam haji, namun dengan bimbingan para ketua kloter, ketua kelompok, KBIH di mana mereka berkumpul, mereka akhirnya memahami mana-mana kegiatan ibadah yang termasuk rukun haji, wajib haji dan sunnah haji.

Pengetahuan dan pemahaman manasik yang komprehensif akan membawa jemaah haji sampai pada cita-citanya, yakni haji yang mabrur, yang balasannya adalah surga. 

2. Dalam makna I'tiraf, Arafah mengandung arti pengakuan yang tulus atas dosa manasik dan khilaf yang diperbuat. 

Karena itu manakala wukuf di padang Arafah, yang berarti mendiamkan seluruh aktifitas fisik, maka sejatinya bathin tidak berdiam dari menyampaikan pengakuan kepada Allah atas kezaliman.

Para jemaah bisa belajar bagaimana para nabi dan rasul senantiasa bertaubat atas segala kesalahan meski hanya sedikit, padahal kita yang dosa dan kesalahannya berlipat seolah tidak mau bertaubat, maka momen wukuf di Arafah inilah momen pengakuan atas segala salah dan dosa, dengan memohon ampunan kepada Allah SWT, maka selepas wukuf kita dibersihkan dari dosa, seperti bayi yang baru dilahirkan

3. Dalam makna ta'aruf, arafah adalah medium untuk saling mengenal di antara ummat Islam. 

Wukuf di padang Arafah ibaratnya kita berada di Padang Maghsyar, ketika kita dibangkitkan pada hari kiamat kelak.

Allah menciptakan menusia dalam berbagai suku, ras, agama, warna kulit dan tempat tinggal yang berbeda agar terjadi interaksi dan komunikasi serta kerjasama di antara sesama manusia. Allah tidak membedakan manusia berdasarkan warna kulit, bangsa atau bahasanya, tapi berdasrkan taqwanya.

Dalam Qur'an surat Al-Hujurat ayat 13 Allah berfirman, "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti" . 

Makna yang terkandung dalam surat Al-Hujarat ayai 13 tersebut dengan tegas menjelaskan bahwa manusia yang paling baik di hadapan Allah adalah yang palib bertaqwa.

4. Dalam arti arafa as-sabr, arafah adalah medium mengaflikasikan kesabaran secara nyata. 

Ujian kesabaran dalam ibadah haji sesungguhnya adalah saat wukuf di padang Arafah, karena dalam keheningan berdiam diri dan suasana iklim yang kurang bersahabat dan berkumpul dengan jutaan jemaah dari seluruh dunia diperlukan kesabaran tingkat malaikat, yaitu sabar sesabar-sabarnya.

Suasana Padang Arafah saat ini menurut laporan dari petugas haji juga dari WA adik penulis yang sedang melaksanakan ibadah haji suasana di sana memang benar-benar panas, maka kesabaran dan keikhlasan yang sangat diperlukan.

Allah juga mengingatkan tentang pertolongan Allah kepada orang-orang yang sabar dalam setiap melakukan kebaikan sebagaimana difirmankan dalam Al Qur'an yang artinya, "Sesungguhnya Allah menyertai orang-orang yang sabar" (QS. Al-Baqarah:153). Dalam makna ini arafah adalah orang-orang yang disertai Allah karena kesabarannya.

di dalam tenda wukuf di Padang Arafah (foto dokpri)
di dalam tenda wukuf di Padang Arafah (foto dokpri)

5. Makna lain dari arafah adalah ma'rifatul Islam, ibadah haji adalah ibadah penyempurna bagi seorang muslim yang mampu melaksanakan, dengan mampu melaksanakan haji seorang muslim sudah sempurna Islamnya. 

Mengingatkan kembali apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam khutbah haji wada ketika di padang arafah, nabi membacakan QS. Al-Maidah ayat 3, yang artinya

"Pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah aku cukupkan nikmat-Ku bagimu dan telah aku ridhoi Islam sebagai agamamu"

Semoga saudara-saudara kita yang hari ini, jam ini sedang melakukan wukuf di padang Arafah diberikan kesehatan, kesabaran dan kekuatan serta keikhlasan untuk menyempurnakan ibadah hajinya, melanjutkan kegiatan Muzdalifah untuk mengambil kerikil sebagai bekal melakukan lempar jumrah, dilanjutkan kembali ke Masjidil Haram melakukan umrah penyempurna ibadah haji, semoga pulang membawa gelar haji mabrur.

Bersiap melaksanakan umrah haji (foto : dokpri)
Bersiap melaksanakan umrah haji (foto : dokpri)

Bagi kita yang tahun ini belum berkesempatan untuk melakukan wukuf di padang Arafah semoga Allah SWT menakdirkan kita bisa dipanggil Allah untuk melaksanakan ibadah haji atupun umrah untuk menyempurnakan keislaman kita.

Labbaik Allahumma Labbaik, 27 Juni 2023

 
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun