1. Desain Masjid yang mirip bangunan aslinya Shikh Zayed Grand Mosque Center, Abu Dhabi memiliki 82 kubah kecil dan besar
dilapisi marmer (pualam putih) yang didatangkan khusus dari Italia
2. Akulturasi Bangunan Perpaduan Timur Tengah dan Jawa.
PT. Airmas dan PT. Arkonin selaku desainer menerapkan simbolisme dan filosofi Batik ke dalam desain interior, misalnya pola karpet yang melambangkan “Batik Dua Negeri” yang diwakili oleh warna Biru, yaitu ciri khas Pekalongan dan warna Sogan yang mewakili Solo.
Desain bunga tanjung dalam karpet diartikan sebagai simbol keindahan dan keteduhan, kata Tanjung sendiri mengandung arti semoga semua orang selalu menjunjung tinggi keyakinan beragama.
3. Kamar Mandi dan Tempat wudhu persis dengan tempat wudhu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Juga ada khusus Difabel
Penulis yang memerlukan kamar kecil untuk buang air harus turun ke lantai dasar di mana letek kamar mandi dan tempat wudhu berada, dengan dilapisi marmer berwarna putih tulang kamar mandi yang jumlahnya ratusan berpendingin dan beraroma wangi, petugas kebersihan siaga 24 jam untuk membersihkan kamar mandi dan tempat wudhu.
Tempat wudu ada dua macam ada yang bisa berwudu dengan berdiri atau wudu dengan duduk, karena ada desain tempat duduk di depan pancuran air untuk berwudhu, mengingatkan penulis saat beribadah haji pada 2016 silam di mana tempat wudhu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi digunakan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Juga tersedia kamar mandi khusus penyandang difabel.