Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pakai QRIS Dulu Menuju Mata Uang Tunggal ASEAN, Kemudahan dalam Konektivitas Pembayaran

11 Juni 2023   06:27 Diperbarui: 11 Juni 2023   06:33 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
QRIS Indonesia (dok.Bank.Indonesia)

Salah satu hasil KTT ASEAN di Labuhan Bajo, Mei 2023 adalah peningkatan kerjasama di bidang ekonomi, penguatan dan kemandirian ekonomi, terciptanya suasana mobil listrik dan konektivitas pembayaran di Kawasan Asia Tenggara.

Berikut kesimpulan Pidato Presiden Jokowi tentang Ekonomi ASEAN
"Yang ketiga terkait penguatan kerja sama ekonomi. ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia sehingga hilirisasi industri menjadi kunci," ujar Jokowi.

"Selain itu, implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar negara sepakat untuk diperkuat. Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN supaya ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri itu yang ingin saya sampaikan" pungkasnya

Kesimpulan tentang Implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital, merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan pra-G20 di Bali 2022, ada 5 Gubernur Bank Sentral di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand menandatangani Nota Kesepahaman tentang pembayaran lintas batas regional

Ini yang menjadi dasar bank-bank sentral di Asia Tenggara berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pembayaran lintas batas, yang bertujuan untuk memperluas akses ke layanan pembayaran lintas batas dan mengurangi biaya yang terkait.

Tujuan utama dari perjanjian yang merupakan perjanjian pertama di antara berbagai bank sentral ASEAN 

1. Meningkatkan pembayaran lintas batas regional dalam hal kecepatan , efisiensi biaya, transparansi dan keamanan

2. Menyediakan pembayaran lintas batas regional khususnya pada sektor ritel dan usaha kecil dan menengah (UKM), juga bisa untuk sektor grosir

3.  Mencakup berbagai fitur, termasuk penggunaan kode QR untuk pembayaran, di mana setiap negara yang berpartisipasi dalam perjanjian ini memiliki kode QR masing-masing, seperti Indonesia yang memiliki QRIS , Malaysia memiliki DuitNow, demikian juga Singapura, Philipina dan Thailand dengan QR-nya masing-masing akan terhubung secara sistem

Dengan menggunakan QR sebagai salah satu model pembayaran diharapkan pertumbuhan ekonomi khususnya keuangan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, baik yang sudah terkoneksi lewat jaringan, maupun yang belum akan lebih meningkat dari tahun ke tahun dan bisa dinikmati oleh pelaku usaha kecil dan menengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun