6. Berkebhinekaan global, tetap mengenalkan dan mengikuti perkembangan dunia yang semakin global namun tetap menjunjung tinggi semangat nasionalisme dan patriotisme, menghargai perbedaan dan toleransi terhadap keragaman.
Apa itu pembelajaran berbasis P-5?
P-5 adalah sebuah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menemukan solusi terhadap permasalahan di sekitar menggunakan lima aspek utama, yaitu potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial.
Manfaat Penerapan P5 Kurikulum Merdeka
Penerapan P5 Kurikulum Merdeka memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Meningkatkan kreativitas siswa
- Kreatif dalam bidang intra dan ekstrakurikuler yang sesuai dengan hobi dan kemampuannya
- Meningkatkan kemandirian siswa
- Kemandirian siswa bisa terbentuk ketika siswa diberikan kemerdekaan berkreasi
- Meningkatkan pemahaman siswa tentang diri sendiri
- Pembentukan karakter bisa dilakukan dengan memberikan tantangan untuk mewujudkan karekternya melalui kegiatan bersama
- Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran
- Setiap siswa memiliki kecerdasan dan kreativitas masing-masing perlu arahan dan bimbingan agar mereka bisa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran
- Meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja
- Dengan merancang kegiatan dalam P5 siswa sejak dini diberikan ruang untuk belajar mewujudkan jiwa kewirausahaan dengan mengandalkan potensi daerah masing-masing ( membuat kuliner dan kerajinan dengan memanfaatkan bahan yang tersedia di lingkungan)
Merancang Pameran dan Unjuk Karya siswa Hasil P5
Langkah - langkah yang dilakukan
1. Memasukkan P5 dalam struktur kurikulum dengan alokasi 5 jam pelajaran setiap pekan.
2. Mengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki
3. Membagi siswa berdasarkan kemampuan dan ketrampilan