Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Raket

Hasil Malaysia Masters: Gregoria Mariska Tunjung Kena Mental Hanya Runner-Up

28 Mei 2023   18:26 Diperbarui: 28 Mei 2023   18:38 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akane Yamaguchi (kanan) dan Gregoria Mariska Tunjung setelah prosesi pemberian hadiah (foto: dok.PBSI)

Harapan satu-satunya pemain Indonesia yang berlaga di final Malaysia Masters 2023, Greogoria Mariska Tunjung akhirnya kandas juga.

Tunggal putri nomor satu Indonesia ini harus mengakui keperkasaan tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi.

Akane Yamaguchi tampil sebagai juara tunggal putri Malaysia Masters 2023 setelah mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung di laga final, dengan skor meyakinkan 21-17 dan 21-7 di final yang berlangsung Minggu (28/5/2023).

Akane Yamaguchi juara setelah mengalahkan Gregoria Marisk Tunjung dalam dua game berdurasi 34 menit saja.

Pemain asal Jepang Peringkat satu dunia yang menjadi unggulan pertama dengan mudah mengalahkan Jorji (panggilan akrab Greogoria Mariska Tunjung).

Jorji Kena Mental Yamaguchi

Setelah kekalahan dari Yamaguchi, Jorji mengakui bahwa dia kena mental dan selalu tertekan sebelum bertanding di babak final

"Saya akui, saya tidak bermain maksimal hari ini, bahkan boleh dikatakan buruk," ucap Gregoria dalam keterangan PBSI.

Menurut Gregoria Mariska Tunjung, Akane Yamaguchi kerap menempatkannya di bawah tekanan, mengingat keberadaan pemain Jepang yang merupakan pemain dengan peringkat tertinggi di sektor tunggal putri.

"Saya tidak bisa keluar dari tekanan. Jujur, saya tak bisa tidur semalam," kata pebulu tangkis kelahiran Wonogiri tersebut.

Akibat tekanan mental dan tidak bisa tidur sebelum babak final, ibarat perang, Jorji sudah kalah sebelum berperang, akibatnya bisa dilihat di lapangan.

Permainan yang biasanya cantik, lugas dan efektif seperti saat melawan musuhnya di babak sebelumnya akhirnya layu sebelum berkembang.

Kekuatannya kalah dari Yamaguchi, taktik dan tekniknya juga tertinggal jauh sehingga di game pertama Jorji dikalahkan Yamaguchi dengan skor 17 - 21

Beban mental makin berat begitu memasuki game kedua dan Yamaguchi berhasil memanfaatkan kelengahan fisik dan mental Jorji dan mengakhiri gim kedua dengan kekalahan 7-21.

Ayo semangat pemain Indonesia, perlu penanganan serius agar tidak menimpa pemain Indonesia lainnya.

Salam olahraga, 28 Mei 2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun