Masih ada sedikit orang yang selalu mempertahankan lingkungan alami di sekitar tempat tinggalnya.
Seperti yang dilakukan oleh keluarga Zammit di Australia, di mana rumah dan tanah pertanian di sekitar rumah miliknya ditawar oleh pengembang dengan harga yang cukup fantastis hampir Setengah Triliun Rupiah (Rp.491 milyar).
Tapi keluarga Zammit tetap bertahan dengan rumahnya yang nampak berbeda di tengah perumahan yang dibangun oleh pengembang di Australia.
Dikutip Wolipop, Rabu(24/5/2023), yang melansir dari Oddity Central , rumah keluarga Zammit berdiri di tengah tanah seluas 5 hektar di Sidney Australia.
Dari foto yang bersumber dari Oddity Central, Â penampakan rumah keluarga Zammit viral , berbeda dan kontras dengan rumah atau pemukiman di sekitarnya.Â
Jika rumah-rumah di sekitarnya beratap abu-abu dan tersusun rapi tanpa memiliki lahan hijau yang luas, rumah keluarga Zammit yang didominasi warna cokelat itu terletak di tengah-tengah lahan hijau yang cukup luas.
Sikap Tegas Keluarga Zammit Tak Mau Menjual Rumanya
Kengototan keluarga Zammit untuk bertahan di propertinya disebabkan oleh beberapa alasan
1. Ingin mempertahankan kawasan hijau di sekitar rumah miliknya agar menjadi oase di tengah bangunan perumahan
2. Ingin mempertahankan bangunan dan kawasan perumahan yang sudah dibangun sejak 17 tahun silam
3. Uang Sebesar Rp. 491 miliar belum
tentu bisa membangun kawasan rumah yang hijau seperti miliknya.
4. Ingin menjadi ikon hijau bagi kawasan sekitarnya.
Memang bila dilihat dari atas, properti milik Zammit tampak seperti replika miniatur Central Park New York, sebuah oasis hijau yang dikelilingi deretan rumah abu-abu yang hambar dan rapi.
Jadi uang bukan segalanya bagi keluarga Zammit yang ingin hidup nyaman, tenteram di kawasan yang hijau royo-royo.
Adakah di Indonesia orang -orang seperti keluarga Zammit.
Salam sehat dan hijau segar, 24 Mei 2023
Ahmad Syaihu untuk KompasianaÂ
