Labbaika-llahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal ḫamda wan ni‘mata laka wal mulk. La syarika lak(a)
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Itulah shalawat Talbiyah mengiringi keberangkatan calon jamaah haji Indonesia yang akan mendatangi panggilan Allah untuk melaksnakan ibadah haji
Pagi ini Selasa(23/5) penulis berkesempatan ikut melepas keberangkatan tetangga dan teman jamaah masjid di kampung halaman untuk pergi melaksanakan Ibadah Haji ke tanah suci.
Menurut data dari dari Kementerian Agama Pusata, hari ini sebanyak 7.510 calon jamaah haji Indonesia memasuki Asrama Haji di selkuruh Indonesia untuk bermalam satu malam sebelum besuk Rabu (24 Mei 2023) akan diberangkatkan dalam 19 Kelompok Terbang (Kloter) dari sejumlah Embarkasi di tanah air.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Lalu lewat Embarkasi mana saja keberangkatan 19 kloter pada hari Rabu (24/5)?
- Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) empat kloter,
- Embarkasi Solo (SOC) empat kloter,
- Embarkasi Makassar (UPG) dua kloter,
- Embarkasi Aceh (BTJ) satu kloter.
- Embarkasi Medan (KNO) satu kloter,
- Embarkasi Batam (BTH) dua kloter,
- Embarkasi Surabaya (SUB) tiga kloter,
- Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dua kloter.
Pembagian Kloter dan Gelombang Keberangkatan Ditentukan oleh Kemenag Pusat
Tahun ini calon jamaah haji Indonesia sesuai kuota ada 218 ribu jamaah yang akan dibagi menjadi 2 gelombang.
1. Jamaah Haji Gelombang Pertama dari tanah air menuju ke Madinah untuk melaksanakan Arbain, yaitu salat wajib 40 waktu (8 hari ) berturut-turut.
Di antara waktu salat calon jamaah haji bisa melakukan kegiatan ziarah ke makam Rasulullah dan makam Abu Bakar Ash Shidiq dan Umar Bin Khattab yang makamnya ada di bagian belakang Masjid Nabawi di sebelah selatan Raudhah, juga bisa ziarah ke pemakaman Baqi yang ada di seebelah selatan Masjid Nabawi.
Di Madinah para calon jamaah haji juga bisa melakukan ziarah dan wisata ke tempat-tempat yang memiliki hubungan dengan perjalanan perkembangan Islam di Madinah seperti Jabal Uhud, Masjid Abu Bakar, Masjid Quba, Percetakan Al Quran, Museum Asmaul Husna, Jabal Magnet, dan berbelanja kurma di Kebun Kurma yang banyak terdapat di kota Madinah.
Setelah 9-10 hari di Madinah, calon jamaah haji yang sudah melakukan Arbain di Madinah akan berangkat menuju ke Makkah untuk melakukan umrah sambil menunggu musim haji tiba pada tanggal 9-13 Dzulhijah 1444 H.
Di Makkah calon jamaah haji akan tinggal antara 29-30 hari dan setelah selesai musim haji maka mereka akan kembali ke tanah air melalui Bandar Udara di Jeddah Makkah.
2. Jamaah Haji Gelombag Kedua akan mulai masuk asrama 7 Juni 2023 dan akan terbang langsung menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah untuk melakukan ibadah haji, umrah dan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar Makkah seprti ke Makam Ma'la, ke Masjid Jin, Masjid Syajarah, ke Masjid Qisas, Masjid Ar Rahman (Masjid Terapung di Laut Merah Jeddah), ke Jabal Rahmah, ke Gu Hira dan sebagainya.
Sama dengan Gelombang pertama, jamaah haji gelombang kedua setelah selesai proses ibadah haji dan setelah tinggal antara 29-30 hari di Makkah mereka akan diberangkatkan ke Madinah untuk melakukan Arbain dan ziarah ke tempat-tempat bersejarah juga berbelanja, sebelum mereka akan pulang ke tanah air melalui Bandar Udara di Madinah
Untuk para calon jamaah haji yang berangkat pada tahun ini, Pemerintah mengimbau untuk selalu menjaga kesehatan dengan isturahat cukup, makan tepat waktu, dan perbanyak minum. Saat ini, suhu di Madinah mencapai 41 derajat celcius.
Kegiatan Apa yang Dilakukan Di Asrama Haji
Dibutuhkan waktu transit 1 hari di Asrama haji untuk calon jamaah sebelum jadwal keberangkatan dengan tujuan
1. Dilakukan cek kesehatan
2. Pemberian gelang identitas
3. Pemberian paspor
4. Pembagian visa dan tiket pesawat
5. Pembagian living cost (biaya hidup)
Untuk tahun ini, calon jamaah memperoleh living cost senilai 750 Riyal Arab Saudi (SAR) atau separuh dari living cost sebelum Covid, saat itu sebesar 1.500 Riyal tapi dapat jatah makan hanya 2 kali, namun sekarang mendapat livng cost 750 Riyal tapi jatah makan 3 kali sehari selama menjalankan ibadah haji baik di Makkah maupun saat ziarah dan Abain di Madinah.
Selamat menunaikan ibadah haji saudaraku, semoga diberikan kemudahan, kelancaran dan kesehatan serta pulang membawa titel haji yang mabrur, Aamiin.
Labbaik Allahumma Labbaik, 23 Mei 2023
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
