Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siang Terbungkus Awan

8 Mei 2023   12:24 Diperbarui: 8 Mei 2023   12:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awan mengarak di langit Surabaya Barat (foto dokpri)

Siang ini begitu gelap

Awan berarak terbawa angin

Mencari tempat terbaik curahkan hujan

Agar tanah yang gersang kembali segar

*****

Suasana temaram di siang berawan

Jadikan udara panas membara

Peluh dan keringat para kuli bangunan

Juga petani di sawah

Bercucuran dari badan

*****

Perjuangan pencari nafkah keluarga 

Tak khan terhenti hanya karena awan

Mereka terus berjuang agar bisa hasilkan 

Rupiah untuk dibawa pulang untuk istri di rumah

****

Seutas sinar akan tenggelam

Bersama senja dalam temaram

Mengakhiri siang menjelang malam

Perpisahan yang akan terasa

Bila malam telah datang

*****

Pada saat engkau akan tenggelam

Tak ada kata perpisahan

Kau janjikan esok hari akan menjelma

Bersama sinar surya

*****

Saat engkau tenggelam bagaikan musik mengalun indah

Bersama percik-percik cahaya yang mulai menghilang

Kau janjikan esok hari lebih terang

Seterang sinar mentari pagi menjelang

*****

Senja sisakan cerita

Yang akan terurai malam ini

Bersama datangnya sang dewi malam

Rembulan dengan senyum manisnya

Menghias langit malam dengan indahnya

****

Siang Terbungkus Awan, 08-05-2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun