Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Eling Bening dan Lawang Sewu Destinasi Wisata Wajib di Semarang

7 Mei 2023   08:06 Diperbarui: 7 Mei 2023   08:29 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama rekan guru MTsN 4 Kota Surabaya di atas Perahu Langit Eling Bening (foto dokpri)

Bila anda ingin berlibur ke kota Semarang namun waktunya terbatas, misalnya hanya punya waktu satu hari maka ada tiga destinasi wisata yang wajib Anda datangi yaitu Eling Bening, Lawang Sewu dan Kota Tua Semarang 

Apa itu Eling Bening dan Di Mana Lokasinya 

Eling Bening merupakan destinasi wisata yang lengkap dari segi keindahan alam, danau, latar belakang gunung dan destinasi wisata buatan manusia bercita rasa tinggi.

Jika perjalanan dimulai dari Ungaran, Eling Bening dapat dijangkau dalam waktu 30 menit atau berjarak sekitar 20 km. Sementara dari Kota Semarang, Jarak tempuh pusat Kota Semarang ke Eling Bening sekitar 38 km.

Eling Bening, merupakan sebuah fasilitas wisata yang dikelola dengan cara modern, untuk menimbulkan kenikmatan berwisata seperti halnya yang diinginkan oleh anak-anak muda. 

Namun tetap menyatu dengan lingkungan, dengan keindahan alam. Tanpa melakukan kerusakan terhadap alam. Fasilitas wisata ini adalah wisata Eling Bening di perbukitan Ngrawan.

Banyak fasilitas yang menarik bahkan sangat menarik untuk dilihat, dinikmati dan dijadikan spot untuk berfoto ria seluruh peserta kegiatan yang berjumlah 54 guru dan pegawai MTsN 4 Kota Surabaya.

Fasilitas Eling Bening 

Saat penulis (tengah) bersama rombongan MTsN 4 Kota Surabaya berfoto di atas Perahu Langit (foto : dokpri)
Saat penulis (tengah) bersama rombongan MTsN 4 Kota Surabaya berfoto di atas Perahu Langit (foto : dokpri)

Harga Tiket Tanda Masuk Rp.  25.000/orang bisa menikmati sepuasnya seluruh destinasi wisata yang ada di areal seluas ribuan hektar ini.

1. Perahu Langit adalah fasilitas spot foto berbentuk perahu dengan latar belakang rawa pening dan gugusan gunung dan pegunungan di belakangnya, sehingga bila kita berfoto di atas perahu langit dan diambil dari atas akan Nampak perahu kita ada di awan atau di langit

2. Garden Resto dan restoran yang berkonsep kebun di alam terbuka yang menimbulkan sensasi bagi pengunjung yang menikmati makanan yang disediakan oleh pengelola Eling Bening

3. Kolam renang yang bisa dinikmati oleh semua golongan usia, tentu kita wajib berpakaian renang atau pakaian lain yang sopan.

4. Restoran dengan menu Nusantara dan mancanegara tersedia dan sesuaikan dengan kantong kita bila kita mau menikmati kuliner di restoran Eling Bening.

5. Menikmati sunset dari atas perahu langit, bisa kita nikmati saat senja/sore menjelang terbenamnya matahari

6. Dan masih banyak fasilitas menarik lainnya di destinasi Wisata Eling Bening yang memang menarik untuk dinikmati pesona dan keindahan alamnya.

Sesudah berpuas diri di Eling Bening kami mengakhiri kegiatan dengan sholat berjamaah, duhur asar secara jamak dan qosor di mushola yang tersedia di tengah-tengah destinasi wisata Eling Bening sebelum kami melanjutkan ke Semarang untuk bermalam di New Metro Hotel Semarang sambil menikmati makan malam di Kota Tua Semarang yang melegenda tersebut.

2. Lawang Sewu yang Melegenda 

Gedung Lawang Sewu (foto: Gramedia.com)
Gedung Lawang Sewu (foto: Gramedia.com)

Dari Eling Bening rombongan menuju ke Hotel New Metro untuk beristirahat, namun sebelum menuju hotel untuk beristirahat kami mampirke destinasi wisata yang kedua yaitu Lawang Sewu.

Gedung Lawang Sewu terletak di sekitar Simpang Lima Semarang, tepatnya di Jl. Pemuda No.160, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132.

Sesampainya di parkiran Gedung Lawang Sewu, penulis bersama rombongan langsung menuju ke pintu masuk dan diterima oleh petugas Gedung Lawang Sewu, dan perjalanan keliling gedung yang terkenal dengan keangkeran ini didampingi oleh Guide yang menjelaskan tentang sejarah Lawang Sewu, Semarang.

Tiket masuk Lawang Sewu

1. Dewasa Rp. 20.000,-

2. Anak -anak Rp. 10.000,-

3. Wisatawan asing Rp. 30.000,-

Sejarah Lawang Sewu 

Dari penjelasan Guide yang mendampingi rombongan penulis di Lawang Sewu bisa diambil kesimpulan tentang Sejarah berdirinya dan fungsi awal Gedung Lawang Sewu, yang juga merupakan ikon Kota Semarang.

Gedung Lawang Sewu awalnya dibangun sebagai kantor pusat Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api milik Belanda pada tahun 1904. 

Gedung ini kemudian digunakan oleh tentara Jepang sebagai markas militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1942 hingga 1945. Setelah Indonesia merdeka, gedung ini digunakan oleh pemerintah sebagai kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI).

3. Keunikan Lawang Sewu

1. Berpintu Seribu

Mengapa gedung ini diberi nama Lawang Sewu ( bahasa Jawa yang berarti Seribu Pintu)

Benarkah Lawang Sewu berpintu Seribu? Sesuai dengan namanya? Ternyata tidak sebanyak itu, menurut Guide yang mendampingi rombongan penulis, hanya ada 429 pintu dan total ada 928 pintu dan jendela di Gedung Lawang Sewu Semarang

2. Keunikan Arsitektur

Lawang sewu memiliki 3 bangunan utama dengan gedung berbentuk huruf U. Namun bangunan utama yang ketiga tidak begitu besar sehingga cenderung berbentuk huruf L. Dengan ciri khas bangunan Belanda yang kokoh, kuat dan beratap tinggi Bangunan Lawang Sewu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengorek sejarah Gedung yang terletak di pusat kota Semarang ini.

3. Diorama Museum Kereta Api

Keunikan yang ketiga dari Lawang Sewu adalah sebagai gedung yang sarat dengan sejarah Perkeretaapian di Indonesia.

Saat ini bangunan yang menempati lahan seluas 14.216 m2 tersebut beralih fungsi menjadi sebuah museum kereta api. Hal ini dikarenakan kepemilikannya masih dipegang oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI). 

Sebelumnya, memang pernah dipakai oleh perusahaan tersebut.

Di sana terdapat sebuah lokomotif tua yang dahulu pernah dipakai untuk transportasi darat di Jawa Tengah. Lokomotif tersebut berada persis di depan gedung utama museum. Keberadaannya menjadi ikon baru tempat wisata ini setelah dilakukannya renovasi dan pemugaran beberapa tahun lalu.

Selain itu, di dalamnya pengunjung dapat melihat diorama-diorama yang menunjukkan bahwa kota tersebut pernah menjadi pusat kereta api terbesar di tanah air pada masa penjajahan Belanda dulu. Terdapat berbagai foto dan peta jaman dulu dipajang di sana.

Setelah puas berkeliling di Lawang Sewu rombongan akhirnya menuju tempat bermalam yaitu Hotel di Semarang, namun setelah mandi dan makan malam di hotel rombongan penulis menuju ke Semarang Kota Tua yang terdapat beragam tempat tongkrongan, cafe, hiburan jalanan oleh seniman kita Semarang dan sekitarnya.

Mau berwisata ke Semarang? Eling Bening dan Lawang Sewu pilihan yang tepat dan berkesan.

Eling Bening dan Lawang Sewu, 07 Mei 2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun