Kondisi jalan rusak parah di Provinsi Lampung yang kemudian viral di media sosial akhirnya mengetuk hati orang nomor satu di Indonesia. Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk meninjau jalan-jalan rusak yang ada di Provinsi Lampung.
Informasi mengenai rencana kunjungan kerja Jokowi ke Lampung diungkapkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Basuki mengatakan kunker Jokowi dilakukan buntut kondisi jalan di Lampung yang viral di media sosial.
"Gara-gara medsos ramai, beliau akan cek kebenaran dari policy kebijakan dari pemda dalam penanganan itu," kata Basuki kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023)
Berita akan datangnya Presiden Jokowi ke Lampung membuat Pemerintah Provinsi Lampung akhirnya memperbaiki ruas-ruas jalan yang akan ditinjau dan dilewati Presiden Jokowi beserta rombongannya dari Jakarta.
Gubernur Lampung dan pejabat daerah baik pejabat Provinsi, pejabat Bupati/Walikota membuat skenario ke mana Presiden Jokowi akan diarahkan meninjau jalan-jalan rusak di Provinsi Lampung.
Jokowi Tak Mau Lewat Jalan yang Disiapkan oleh Pemprov Lampung
Jumat, 5 Mei 2023 Presiden Jokowi disertai Menteri BUMN, Menteri Perdagangan, Men PUPR datang ke Lampung untuk meninjau beberapa ruas jalan yang rusak dan sempat diviralkan oleh masyarakat di media sosial
Dalam kunjungannya ke Provinsi Lampung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau menggunakan jalur kunjungan yang sudah disiapkan oleh pemda setempat. Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jokowi enggan melewati jalur tersebut karena kondisinya sudah diperbaiki oleh Pemprov Lampung beberapa hari sebelum jadwal kunjungan Presiden.
Jokowi meninjau langsung Lampung yang belakangan viral karena parahnya infrastruktur jalan. Titik jalan pertama yang ditinjau Jokowi itu adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan. Jokowi duduk ditemani oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).
Mobil Kepresidenan Indonesia 1 harus jalan zigzag saat melintasi kawasan tersebut. Mobil Jokowi melaju dengan kecepatan rendah sebab kondisi jalan yang rusak parah. Jalanan tersebut tidak beraspal dan banyak lubang di berbagai sisinya. Beberapa lubang bahkan terlihat tergenang air.
Akhirnya Presiden Jokowi dan rombongan melihat secara langsung kondisi jalan rusak di berbagai ruas jalan. Kerusakan tidak hanya di jalan negara yang prmbangunan dan perawatannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tapi juga jalan provinsi yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Lampung, juga ruas jalan Kabupaten/Kota yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Lampung.
Presiden Tidak Suka ABS
Era keterbukaan publik harus dipahami betul oleh pejabat daerah, mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota berserta jajarannya.
Laporan kondisi daerah tidak hanya dari pejabat yang diterima oleh Presiden, tapi laporan dari masyarakat secara langsung ini yang sering menjadi pertimbangan Presiden untuk melakukan tindakan.
Kalau laporan pembangunan dari pejabat daerah tentu selalu laporan yang baik, dibuat sebaik-baiknya sehingga laporannya menjadi ABS (Asal Bapak Senang), namun Presiden Jokowi tidak suka dengan laporan yang bertujuan ABS.
Presiden Jokowi ingin melihat secara langsung kondisi daerah dengan meninjau langsung ke daerah yang bermasalah dan bisa menilai kinerja pejabat daerah yang mestinya bertanggung jawab atas permasalahan di daerah.
Rupanya Gubernur Lampung kurang bisa memahami kinerja Presiden Jokowi, yang tak suka dengan laporan yang berseting ABS, Presiden Jokowi ingin melihat kondisi yang sebenarnya tanpa setingan. Semoga setelah kejadian ini tidak ada lagi pejabat yang membuat laporan kinerja ABS, karena akan ketahuan aslinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H