Mengeja waktu yang terus berjalan
Ada gurat-gurat mengharu biru
Biar kusimpan rasa itu
Bersama bayangan rindu di kalbu
*****
Sirat demi sirat sinar terlalu cepat tersebar
Namun mataku terbujur pada titik semu
Pada sebidang pintu itu
Tempat dimana bayang sosoknya tiba
Tempatku berjumpa dengan kehangatan
******
Aku hanya bisa terdiam tatkala bayangan itu hilang
Bersama datangnya senja di ufuk barat
Butiran debu berbisik mengajakku pergi
Namun kursi rotan ini seakan tak mau berpisah
Aku hanya berfikir siapa yang datang
Menuntaskan rindu yang menghadang
Bersama sekelebat bayangan
Setelah berpuluh purnama engkau tinggalkan
*****
Aku berperang melawan kesunyian
Aku arungi arus kejenuhan
Akan kusulam waktu demi waktu
Untuk menghangatkanmu dengan rajutan kisah
Yang terus terbentang luas
Di antara batas yang tak pernah
Berujung pangkal
*****
Mengeja waktu yang berharga, 05-05-2023
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H