Kedua lintasan ini menawarkan keindahan masing – masing. Jika memilih Songa Atas, pengunjung akan menyaksikan tujuh titik air terjun yang berbaris rapi. Selain itu, pengunjung juga akan menjumpai banyak kelelawar yang berseliweran di atas kepala. Karena di kanan kiri sungai merupakan tebing – tebing batu yang menjadi tempat hidup kelelawar.
Sementara di lintasan Songa Bawah, pengunjung juga akan menjumpai air terjun di sekitar goa. Goa ini dihuni banyak kelelawar, jadi jangan kaget jika mendengar teriakan kelelawar yang memekik keras. Beberapa titik sungai memiliki aliran yang tenang, sehingga pengunjung dapat menikmati jernihnya air sungai. Serta pemandangan sekitar sungai berupa tebing dan pepohonan rimbun yang begitu memanjakan mata.
Tarif untuk destinasi wisata ini adalah
Songa Atas Rp. 320.000/orang
Songa Bawah Rp. 280.000/orang
Setiap perahu diisi oleh 5 orang ditambah dengan satu pendamping yang akan memberikan arahan dan pendampingan selama melakukan rafting selama kurang lebih dua jam, dan akan beristirahat di Km 5 untuk menikmati Degan Ijo dan makanan jemblem dengan isi gula merah yang luar biasa rasanya.
Tim penulis sendiri terdiri dari Suharmaji, penulis, Widiyanah, Eting dan Niswatul Yunita dengan pendamping Mas Bembem yang begitu lihai luar biasa, dan mengajari kami bagaimana mendayung perahu ke depan, ke belakang, goyang -goyang sampai bagaimana cara berenang di sungai dan bagaimana mengantisipasi keadaan darurat misalnya perahu terbalik atau kondisi emergency lainnya.
Berangkat dari hulu pukul 12.30 WIB sempat berhenti di Km 5, perjalanan yang penuh semangat, gembira, teriak sepuasnya tak lupa saling siram air saat bertemu perahu lain dengan penuh persahabatan dan kegembiraan akhirnya dua jam tak terasa kami finis di basecamp SongAdventure sekitar pukul 14.30 WIB, kami bersih-bersih mandi, di tempat finish kami sudah ditunggu makan siang khas desa terdiri dari nasi putih, ayam goreng, mujaer goreng, ikan wader, sambel dan krupuk serta minumnya teh hangat yang manis atau tawar tergantung selera, tak lupa air putih.
Destinasi wisata yang biasa-biasa mungkin hanya terkesan karena indahnya pemandangan yang bisa kita nikmati, sementara destinasi wisata berupa petualangan bisa memacu andrenalin dan meningkatkan semangat dan keberanian menghadapi tantangan dan rintangan. Asal dengan niat yang tulus dan ikhlas serta mengikuti petunjuk tim pendamping kita bisa menikmati tantangan dengan nyaman dan tenang sampai selesainya kegiatan.