Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesia Sulit Menjadi Juara Umum SEA Games, Kenapa?

27 April 2023   09:11 Diperbarui: 7 Mei 2023   20:38 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Sea Games 32 di Kamboja (bola.com)

Sea Games atau Pesta Olah Raga negara-negara Asia Tenggara untuk yeng ke-32 akan dilaksanakan di Kamboja.

Pesta olah raga dua tahunan ini diselenggarakan secara bergiliran di negara Asia Tenggara yang terpilih berdasarkan kesepakatan dari 11 negara anggota. Indonesia sendiri baru ikut dalam Sea games ke-IX tahun 1977 di Kuala Lumpur dan langsung menjadi Juara Umum.

Sepanjang sejarah penyelenggaraan SEA Games yang dimulai sejak 1959, ada enam negara berbeda yang pernah menjadi juara umum. Keenam negara tersebut ialah Thailand juara umum 13 kali, Indonesia juara umum 10 kali, Burma/Myanmar juara umum 2 kali, Malaysia juara umum 2 kali, Filipina juara umum 2 kali, dan Vietnam juara umum 1 kali. 

Indonesia Mendominasi Juara Umum Sea Games Masa Orde Baru

Meski tergolong baru, karena baru pada edisi Sea games ke-IX di Kuala Lumpur, Malaysia sukses Indonesia menjadi Juara Umum Sea Games sampai 10 kali tergolong luar biasa, namun dari 10 juara umum tersebut 9 kali Juara Umum dicapai saat Masa Orde Baru dan hanya sekali Juara Umum Sea Games selama masa Orde Reformasi yaitu tahun 2011, saat Indonesia sebagai Tuan Rumah Sea Games  yaitu Sea Games XXVI di Jakarta Palembang.

Pertama kali ikut Sea Games tahun 1977 langsung meraih Juara Umum, sampai 3 Sea Games berikutnya tahun 1979, 1981 dan 1983 Indonesia dominan menjadi Juara Umum Sea Games dengan raihan medali emas terbanyak.

Tahun 1985 ketika Thailand menjadi tuan rumah Sea Games, Juara Umum direbut oleh Thailand, sementara Indonesia hanya meraih posisi runner-up.

Selanjutnya tahun  1987, 1989, 1991 dan 1993 Indonesia kembali mendominasi sebagai Juara Umum Sea Games ke-14, ke-15, ke-16 dan Sea Games ke-17.

Tahun 1995 kembali Thailand menjadi tuan rumah Sea Games ke-18 dan kembali menjadi Juara Umum, Indonesia hanya di nomr kedua.

Dua tahun berikutnya tahun 1997 Indonesia kembali menjadi tuan rumah Sea Games periode le-19 dan seperti biasa Indonesia menjadi Juara Umum untuk yang kesembilan kalinya.

Ini adalah masa orde baru Indonesia menjadi Juara Sea Games sebanyak 9 kali.

Mengapa bisa dominan? Karena Pemerintah Orde baru begitu dominan dan kuat dalam organisasi di KONI, KOI dan semua federasi Olah raga ada dalam satu komando, sehingga bisa begitu kuat dan dominan dalam pembinaan dan prestasi dalam bidang olah raga.

Masa Reformasi Indonesia Paceklik Juara Sea Games

Tahun 1998-2023 adalah masa Reformasi, Indonesia mengikuti 12 kali Sea Games namun hanya sekali menjadi Juara Umum Sea Games yaitu Sea Games di Jakarta, Palembang tahun 2011, selebihnya Indonesia hanya berada di posisi 2-5 besar mengapa hal ini bisa terjadi?

1. Pemerintahan kurang kuat dalam komando terhadap KONI, KOI dan Federasi Olah Raga dalam negeri.

2. Seringnya terjadi konflik kepentingan antara pengurus cabang atau federasi olah raga

3. Kurangnya apresiasi kepada atlet yang berprestasi sehingga para atlet kurang motivasi untuk berprestasi

Bisakah Indonesia Juara Umum Sea Games 2023

Kita tunggu saja pelaksanaan Sea Games yang akan berlangsung di Kamboja yang akan berlangsung Mei 2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun