Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hari yang Fitri, Tumbuhkan Cinta Kasih dan Empati Pada Sesama

23 April 2023   18:02 Diperbarui: 23 April 2023   18:06 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama keluarga silaturrahmi ke Ustadz Muhammad Abbas Pengasuh Ponpes Darul Falah 47 Gresik (foto dokpri)

Rasulullah  SAW bahkan menegaskan bahwa “Senyumanmu pada saudaramu adalah termasuk shadaqah.

4. Al-Mushafahah (bersalaman ketika bertemu). Secara psikologis, bersalaman tangan dengan lawan bicara akan mempererat ikatan batin. Eratnya bersalaman akan memberikan kesan tersendiri bagi orang yang melakukannya. Beda dengan orang yang bersalaman dengan asal-asalan, tidak ada kontak mata, dan sebagainya. Rasul SAW berpesan, “Ketika dua orang bersalaman, maka dosa keduanya akan bercucuran dari tangannya.”

Saat bertamu atau menerima tamu kita sambut akrab tamu kita dengan bersalaman bahkan peluk hangat (tentu antara laki-laki dengan laki laki dan perempuan dengan perempuan), maka itulah salah satu cara meningkatkan keakraban dan persaudaraan kita sesama umat Islam.

Penuh senyum siap menerima tamu di rumah (foto dokpri)
Penuh senyum siap menerima tamu di rumah (foto dokpri)

5. Ziyarah (saling mengunjungi/shilaturahim).

Intensitas berkunjung antar sesama manusia akan mempengaruhi nilai kasih sayang. Semakin sering berkunjung, akan semakin mengetahui kondisi seseorang dan semakin memupuk kasih dan sayang antar sesama. Doa yang keluar dari lisan kedua orang yang saling berkunjung pun akan saling tersampaikan. Rasul SAW memberikan motivasi, “Jika ingin panjang umur dan banyak rezeki, maka saling berkunjunglah.”

Inilah yeng kita lakukan di momen Idul Fitri kita lakukan saling berkunjung dan menerima kunjungan dari saudara, tetangga dan kerabat untuk bersilaturrahmi, bermaafan dan berbagi sedekah.

6, Tahniah (menyampaikan ucapan selamat). Saling memberikan ucapan selamat (congratulation) kepada saudara kita yang mendapatkan kebahagiaan, kesenangan, prestasi, kebahagiaan dan sebagainya bisa menumbuhkan kasih sayang . Berikanlah penghargaan atau ucapan selamat, sekecil apapun, untuk menambah kasih sayang. Bahkan Allah SWT menyuruh kita, “Jika kamu diberi penghargaan, maka balaslah dengan yang lebih baik atau yang semisalnya.”

Saat Ramadan kita apresiasi anak, istri atau suami yang bisa mengharamkan Al Qur'an dengan memberikan hadiah yang berkesan bisa diberikan uang atau memberikan baju atau perlengkapan ibadah yang bagus untuk digunakan saat lebaran.

Saat Idul Fitri bila kita tidak bisa bersilaturrahmi secara langsung maka menggunakan alat komunikasi adalah hal yang lumrah kita lakukan, saling mengucapkan Hari Raya Idul Fitri sambil meminta maaf dan memberi perhatian kepada saudara yang mengalami kesusahan, duka cita, kebahagiaan karena menikah, punya anak dan cucu, ucapan lewat WA, Telepon, Vidiocall menjadi pengganti bila kita tidak bisa hadir secara langsung

7. Tahaadii (saling memberi hadiah). Saling memberi hadiah termasuk pada kategori shadaqah, apalagi disertai pada momen-momen tertentu. Hakikatnya bukan hadiah berupa fisik/materi yang diberikan, tapi rasa perhatian yang ada dari si pemberi. Seorang ibu yang memberikan hadiah buat anaknya karena prestasi, maka sebenarnya bukan materi semata yang ia berikan. Lebih dari itu, dia memberikan rasa sayangnya kepada anak tersebut. Motivasi tersebut diberikan oleh Rasul SAW dalam sebuah haditsnya, “Saling memberi hadiahlah, niscaya kalian akan saling mencinta.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun