Bagaikan cerita para pujangga
Tentang senja yang tak berkesudahan
Banyak kisah yang akan tersaji
Yang akan jadi horesan yang tak kan berhenti
*****
Meikmati senja yang tak biasa
Mentari sudah tak tampakkan diri
Karena awan memenuhi langit
Mengisyaratkan senja akan patah hati
*****
Bias cahayamu makin melemah
Sekonyong hilang di ujung cakrawala
Terukir indah dalam temaram
Pertanda senja akan tenggelam
*****
Embusan bayu menerpa wajah
Membelai pucuk riak gelombang
Berkejaran menuju pantai
Menghempas di tepian karang
Pecah berderai menciprak pasir
*****
Burung camar kepakkan sayap
Terbang rendah edari tiang sampan
Memekik di antara desiran angin
Lalu pergi tinggalkan jejak
*****
Deburan ombak makin menggunung
Redupkan lentera sampan nelayan
Desiran angin dingin menerpa
Wajah nelayan makin mengiba
*****
Perahu nelayan sudah pancangkan tiang
Menuju medan tangkapan
Sambil terus berharap akan rezeki melimpah
Dari samudera yang luas dan kaya
*****
Romansa senja terus menggelota
Bersama hadirnya dua anak manusia
Merajut cinta penuh gelora
Di tepian pantai yang makin gelap
Karena senja telah tenggelam
Bersama datangnya malam
*****
Romansa Senja, 13 April 2023
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H