Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Hujan dan Lelaki Tua

13 April 2023   12:54 Diperbarui: 13 April 2023   12:59 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang ini langit sedang sendu

Tak nampak warna biru langit

Yang ada warna putih 

Pertanda awan sedang berkuasa

Awan pertanda hujan

Akankah hujan turun siang ini?

Atau hanya persiapan untuk hujan saat senja

Bisa juga malam yang akan rasakan hujan yang dingin

Bersama angin yang sepoi-sepoi

Jadikan suasana dingin menggigit

Menusuk tulang dan persendian

Juga kulit yang makin keriput

Termakan usia, rasa yang dingin

Akan makin dirasa oleh lelaki tua

Yang tersandar di ujung halte bis

Melihat tumpukan dagangan

Yang harus berhenti didatangi pembeli

Bersama guyuran hujan malam itu

Wahai sang bayu pelankan hembusanmu

Agar tenaga lelaki tua itu masih bisa bertahan

Menopang ringkihnya tubuh kurus dan keriput

Semoga hujan menjadi rezeki bagi lelaki tua

Untuk arungi kehidupan yang makin susah

Ditaklukkan oleh kekuatannya yang makin melemah 

Dan terus melemah digerus usia.

******

Hujan dan Lelaki Tua, 13 April 2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun