Remas berkaos seragam hitam dengan peralatan untuk membangunkan sahur warga (foto dokpri)
Malam ini penulis ingin melihat dari dekat kegiatan remaja masjid di kampung yang melakukan kegiatan rutin setiap malam Ramadan menjelang waktu sahur.
Sekitar sepuluh Remaja Masjid memang tidur di masjid Al Hibah tempat penulis tinggal, sekitar pukul 02.00 WIB mereka bangun lalu menyiapkan peralatan yang biasa mereka bawa, seperti jidor, Kemong, terbang dan kentongan, ada juga yang bagian bersalawat serta mengeluarkan suara dengan suara
Sekitar pukul 02.00 rombongan remaja masjid mulai berangkat dari halaman Masjid Al Hibah berkeliling kampung yang dihuni sekitar 350 KK dengan jumlah penduduk sekitar seribuan jiwa.
"Sahur, sahur, ayo bangun waktunya sahur,
Bapak ibu Monggo waktunya sahur"
"Ayo adik-adik, kakak -kakak, ibu bapak bangun untuk makan sahur, diselingi sholawat dan lagu lainnya dengan iringan bebunyian dari alat musik yang dibawa"
Sesekali mereka berhenti untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan lagi sampai seluruh jalan di kampung di lewati semua, pukul 03.00 WUB mereka sudah kembali ke Masjid Al Hibah.
Kadang kala saat mereka punya uang mereka beli petasan untuk dibunyikan di saat akhir perjalanan.
Dengan antusias dan tanpa pamrih para remaja masjid berkeliling kampung membangunkan warga untuk makan sahur (foto dokpri)
Itulah rutinitas yang dilakukan oleh remaja masjid di kampung penulis sejak penulis remaja dan menjabat sebagai ketua remaja masjid 40 tahun silam, tradisi membangunkan warga kampung untuk makan sahur sangat bermanfaat.
Manfaat dan Nilai Karakter Dari Kegiatan Bangunkan Warga untuk Sahur
1. Mendidik remaja untuk mencintai masjid, utamanya pada Ramadan dengan tidur di masjid agar bisa membangunkan orang saat sahur
2. Melatih tanggung jawab kepada remaja untuk mengingatkan seseorang untuk berbuat baik, sahur adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw untuk dilakukan oleh orang yang berpuasa Ramadan.
Dari Abu Mas'ūd al-Anshari RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, baginya semisal pahala yang orang yang mengerjakan kebajikan tersebut.” “Barang siapa yang menunjukkan akan kebaikan.” “Bagi dia seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
3. Bersosialisasi dengan masyarakat dengan menyapa dan membangunkan mereka di saat yang tepat yaitu waktu menjelang makan sahur.
4. Mencintai Rasulullah dengan memperbanyak baca solawat saat berkeliling kampung untuk mrmbangunkan warga yang akan melaksanakan makan sahur.
Perintah Allah SWT agar kita bersolawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab : 56
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 56)
5. Melatih kekompakan dan jiwa kepemimpinan remaja masjid sebagai generasi penerus yang akan mewarisi dan melanjutkan kegiatan-kegiatan yang dilaksnakan di Masjid baik saat Ramadan maupun di waktu dan kegiatan lainnya.
Salam THR, Sahur Tekdur dan Solawatan, 07 April 2023 / 16 Ramadan 1444 H
Samber hari ke-7
Ahmad Syaihu untuk warga Kompasiana dan juga adminnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H