Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salah Pakai Kartu

27 Februari 2023   19:40 Diperbarui: 27 Februari 2023   19:40 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada dua orang sahabat sebut saja namanya Anik dan Nita yang senang untuk pergi ke pasar baru guna membeli sepatu. Anik sangat senang membeli sepatu, kesenangannya bertambah saat Anik dapat membelikan Nita sepatu juga. Mereka mendapatkan sepatu impian mereka pada sebuah toko setelah berkeliling pasar.

Setelah memilih-milih jenis sepatu mana, akhirnya mereka menemukan sepatu yang cocok di hati dan sepakat untuk membeli dua pasang sepatu dengan harga Rp. 300.000. akan tetapi ketika Anik akan membayar ternyata uang cash yang Anik bawa hanya Rp. 100 ribu saja. Kemudian Anik menyuruh Nita untuk mengambil uang di ATM milik Anik, untuk itu Anik menyerahkan dompetnya kepada Nita.

"Nita sini" panggil Anik.

"Iya , jadi ini mau bagaimana?" Tanya Nita dengan wajah kebingungan.

"Nit kamu ke ATM ya dan ambil uang Rp. 200.000 aja di mesin ATM punya ku. Kamu tahu kan Nit bagaimana cara mengambil uang di ATM?" tanya Anik dengan sedikit menyelidik.

"Jangan salah No, gini-gini aku tahulah bagaimana cara mengambil uang di mesin ATM itu. Jangan meremehkan orang lain dong No, apalagi ke sahabat sendiri.

"Ya sudah, ini bawa saja dompetu. Nanti kalau sudah berhasil ambil saja uangnya memakai kartu milikku. Terus jika terjadi apa-apa segera hubungi aku yan Nit, jangan lama-lama, nanti kalau kelamaan aku dikira oleh yang jualan pengin beli tapi punya uang

"Siap aku berangkat, nanti kukasih kabar ya kalau uangnya sudah aku ambil, nanti kamu aku telfon kalu sudah berhasil.

"Ya sudah cepet berangkat, aku tunggu di sini, tapi inget agak cepet ya" kata Anik tidak sabaran.

"Selang 15 menit Anik menunggu Nita, Akhirnya Nita menelfon Anik dan berkata : "Fren, waduh celaka kita."

"Celaka bagaimana Nit" jawab Anik kebingungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun