Penulis bersama istri beruntung mendapat kesempatan bisa masuk ke dalam Gua Hira tersebut dan berdoa agar anak keturanannya menjadi anak yang shaleh dan shalehah berbakti pada orang tua, agama, nusa dan bangsa, serta bisa melaksanakan ibadah haji ke Makkatul Mukaromah dan Madinatul Munawaroh.
Puas berdoa dan memandang kota Mekkah dari Jabal Nur, penulis dan istri dan anggota rombongan yang telah keluar dari Gua Hira menuruni Jabal Nur. Saat itu penulis sempat menghitung waktu perjalanan naik dari kaki bukit masuk ke gua Hira sampai kembali lagi kebawah bisa ditempuh 2,5 jam perjalanan.
Setelah sampai di bawah bukit, untuk menghilangkan rasa dahaga, penulis dan istri membeli teh dalam kemasan botol yang didinginkan di kulkas, yang dijual pedagang di sekitar bukit dengan menggunakan mobil box.
Rombongan menuju bus dengan membawa kenangan dan harapan agar suatu hari nanti bisa datang kembali ke bumi Mekkah yang penuh berkah. Semoga memori penulis dan istri saat ziarah ke Gua Hira membawa semangat dan keinginan para kerabat untuk menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.
Semoga Allah bisa menakdirkan penulis dengan keluarga dan anak keturunannya berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah, Insyaallah.
Sudahkah anda pernah ziarah ke Gua Hira saat melaksanakan ibadah haji atau umrah?Â
Kota Surabaya, 22 Februari 2023
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana dan segenap keluarga besarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H