Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ziarah ke Makam Wali Songo di Jawa Timur

20 Februari 2023   11:05 Diperbarui: 20 Februari 2023   11:11 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama rombogan di depan Makam Sunan Bonang di Tuban Jawa Timur (foto : dokpri)

Dalam rangka libur Isra Mi'roj Nabi Muhammad SAW, hari Sabtu, 18 Februari 2023, penulis melakukan perjalanan ziarah waliyullah di Jawa Timur diawali di ujung Barat wilayah Jawa Timur, yaitu kota Tuban, rombongan akan berziarah dan berdoa di makam Sunan Bonang Tuban Jawa Timur. Sunan Bonang merupakan putra Sunan Ampel Surabaya yang merupakan bagian dari Walisongo.

Sesampainya di parkiran rombongan menuju Masjid Agung Tuban untuk melaksanakan shalat duha sebelum menuju Makam Sunan Bonang yang berada di bagian belakang Masjid Agung Tuban. Di Makam anggota Walisongo ini rombongan mengadakan tahlil bersama dan berdoa.

Selengkapnya tentang Sunan Bonang inilah catatan penulis

Sunan Bonang adalah salah satu Wali Songo yang populer dengan cara berdakwahnya melalui gamelan dan syair yang berisi nilai-nilai keislaman. Tembang Tombo Ati adalah karya fenomenal Sunan Bonang yang lahir pada tahun 1465 dan wafat di usianya 60 tahun atau tepatnya pada tahun 1525.

Ayahnya juga merupakan salah satu Wali Songo yakni Sunan Ampel. Sedangkan ibunya adalah puteri dari Arya Teja, Bupati Tuban yakni Nyai Ageng Manila. Sejak kecil, beliau sudah mendapatkan pendidikan nilai-nilai Islam.

Kecerdasan dan keuletannya dalam menuntut ilmu menjadikannya orang yang menguasai banyak hal. Mulai dari ilmu fiqih, ushuluddin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, hingga bela diri seperti pencak silat.

Asal Usul Nama Sunan Bonang

Dakwah Sunan Bonang dimulai dari Kediri, Jawa Timur. Ia mendirikan langgar atau musala di tepi Sungai Brantas, tepatnya di Desa Singkal. Diceritakan, Sunan Bonang sempat mengislamkan Adipati Kediri, Arya Wiranatapada, dan putrinya.

Usai dari Kediri, Sunan Bonang bertolak ke Demak, Jawa Tengah. Oleh Raden Patah, pendiri sekaligus pemimpin pertama Kesultanan Demak, Sunan Bonang diminta untuk menjadi imam Masjid Demak.

Ada satu lagi versi berbeda terkait penamaan Sunan Bonang yang disematkan kepada Raden Makdum Ibrahim selain dari kisah bahwa ia adalah penemu gamelan jenis bonang.

Rombongan melakukan tahlil dan doa di Makam Sunan Bonang (foto : dokpri)
Rombongan melakukan tahlil dan doa di Makam Sunan Bonang (foto : dokpri)
Sunan Bonang Berdakwah Lewat Jalur Kesenian

Ada banyak cara para waliyullah dalam berdakwah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa sesuai dengan keahlian khusus yang dimiliki.

Sunan Bonang memilih jalur kesenian atau seni budaya.

Karyanya antara lain

1. Kepiawaiannya dalam memainkan gamelan dengan diiringi langgam atau lagu berbahasa Jawa yang berisi puja-puji kepada Allah SWT dan Rasulullah Saw.

2. Mengarang buku tasawuf yang berjudul Tanbighul Ghafilin yang merupakan kitab wajib di pesantren.

3. Pencipta tembang tombo ati yang luar biasa 

Coba kita simak syair indah Tombo Ati, sebagai penyejuk hati kita :

Tombo ati iku limo perkarane
Kaping pisan moco Quran lan maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo zikir wengi lingkang suwe
Salah sawijine sopo bisa ngelakoni
Mugi-mugi gusti Allah nyembadani

Artinya :

Obat hati ada lima perkaranya.
Pertama baca Quran dengan maknanya.
Kedua, shalat malam dirikanlah.
Ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh. Keempat perbanyaklah berpuasa.
Kelima, dzikir malam perbanyaklah.
Salah satunya siapa bisa menjalani.
Semoga Allah mencukupi

Tembang Tombo Ati ini menjadi wirid  sesaat sesudah azan di masjid atau di musholla.

Tak ketinggalan penyanyi moderen Indonesia juga mempopulerkan Tembang Tombo Ati dengan sukses adalah Opick.

Setelah melakukan eksplorasi di Makam Sunan Bonang penulis dan rombongan menuju ke tempat parkir untuk melanjutkan perjalanan, namun di antara makam Sunan Bonang menuju ke luar kota akan melewati pedagang aneka oleh-oleh mulai batik tulis Tuban yang terkenal yang berbentuk baju, kaos, daster berbagai ukuran dan warna serta harga yang bervariasi.

Tak lupa jajanan yang bisa dibawa pulang seperti wingko Babat , aneka jenang dan Makanan manis lainnya, dawet Siwalan, ikan laut yang sudah di asap dan berbagai kerajinan dari bahan kerang.

Peziarah juga bisa mampir untuk solat di Masjid Agung Tuban yang bangunannya indah arsitekturnya dan bersih.

Masjid Agung Tuban (foto : dunia masjid.com)
Masjid Agung Tuban (foto : dunia masjid.com)

penulis-di-masjid-jamik-tuban-63f2e85a4addee5bc878e0f2.jpeg
penulis-di-masjid-jamik-tuban-63f2e85a4addee5bc878e0f2.jpeg
Penulis di dalam Masjid Agung Tuban (foto : dokpri)

Banyak makna dan kenangan yang bisa kita dapatkan dari sebuah perjalanan ziarah ke makam para Waliyullah, di samping menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, mengenang sejarah perjuangan para wali dalam mengislamkan nusantara, juga belajar dari kesabaran dan kepiawaian para wali dalam menyebarkan Islam dengan cara-cara damai, seperti yang dilakukan oleg Sunan Bonang lewat jalur kesenian.

Perjalanan Dilanjutkan ke arah timur yang akan menuju ke Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi yang terletak di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban, Jawa Timur kurang lebih 10 km arah timur dari kota Tuban.

Bersambung 

Salam sehat, 20 Februari 2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana dan seluruh warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun