“Jika hidup adalah lautan gelap tempatmu mengarungi perahumu, maka buku-buku akan menjadi mercusuar yang menunjukkan jalan bahkan melalui perairan yang gelap.”
Buku merupakan mercusuar bagi kita dalam mengarungi badai permasalahan yang terjadi dalam hidup, karena setiap permasalahan pasti ada solusinya dan untuk setiap solusi ada sebuah buku. Pentingnya kegiatan membaca buku juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan Houston, dkk (2014) dengan melakukan pemeriksaan MRI pada 16 anak yang berusia 5-15 tahun yang menyatakan bahwa kegiatan membaca melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal yang kompleks di otak. Saat kemampuan membaca seseorang meningkat, maka jaringan sirkuit juga akan semakin menguat. Sehingga dapat disimpulkan, untuk mengoptimalkan potensi otak kita, maka membaca buku adalah salah satu solusi yang paling efektif.
Mengingat pentingnya membaca buku khususnya bagi remaja, maka SMAN 1 Srengat sebagai sekolah yang berkomitmen dalam membentuk peserta didik yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik serta IPTEK berlandaskan Iman dan Taqwa yang berwawasan lingkungan, juga mencanangkan program untuk mewujudkan hal tersebut. Program Gerakan Literasi Sekolah tersebut dikenal dengan program “One Month One Book”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca peserta didik dengan sasaran seluruh peserta didik kelas X, XI, dan XII SMAN 1 Srengat. Pelaksanaan program ini dilakukan dari bulan September sampai Desember 2023 dengan kegiatan berupa pembuatan resume buku yang telah dibaca minimal 1 buku setiap bulan. Bagi peserta didik yang membuat resume buku terbanyak dan terbaik akan mendapatkan reward dari sekolah.
Kegiatan ini ternyata juga memicu peserta didik untuk berpartisipasi aktif dengan berlomba-lomba membaca banyak buku dan menyusun resumenya. Dari sekitar 1300 peserta didik yang mengikuti kegiatan “One Month One Book”, terpilih 3 siswa terbaik yang mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan. Selain itu, mereka juga mendapatkan piagam dan alat tulis. Ketiga siswa tersebut adalah Safira Aulia Ramadhani yang menyusun 150 resume buku, Adristi Arista Putri yang menyusun 87 resume buku, dan Yumna Nazwa Duratul Hikmah yang menyusun 51 resume buku.
Dengan adanya program ini, diharapkan peserta didik mampu meningkatkan kecintaan mereka pada kegiatan membaca buku sehingga mampu mempertajam kemampuan berpikir kritis mereka melalui proses literasi atau pertukaran informasi dengan pemahaman yang dimiliki peserta didik sebelumnya. Program yang mendapatkan dukungan penuh dari Bapak Kepala SMAN 1 Srengat, Nur Kholis, S.Pd.I., M.Pd.I. ini juga menjadi program inovasi unggulan sekolah yang diharapkan mampu menjadikan kegiatan membaca menjadi bagian dari kebiasaan baik dari siswa-siswi SMAN 1 Srengat. SMANGAT, HEBAT!!!
