Kemudian setelah itu islami. Sebagaimana motto "unggul dan islami", maka IP UMY menerapkan nuansa Islami dalam setiap pembelajaran tentang politik di ruang kelas. Dosen IP UMY juga memberikan internalisasi nilai-nilai islam kepada mahasiswa. Pentingnya nilai-nilai keislaman bagi mahasiswa ialah untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan akhlak.Â
Dosen IP UMY juga sering memberikan ultimatum kepada mahasiswa bahwa untuk terjun dalam dunia politik bukan hanya mengandalkan intelektualitas. Banyak para koruptor yang memiliki intelektualitas yang tinggi namun berujung pada tindakan koruptif. Maka iman dan akhlak menjadi unsur penting yang mencegah manusia dari tindakan tersebut.
Dan yang terakhir ada quality. Quality atau kualitas menjadi hal yang penting karena menyangkut kompetensi dari mahasiswa, terlebih untuk terjun langsung dalam menghadapi dunia politik. Karenanya dibutuhkan kompetensi yang lebih sebagai bekal dalam terjun di dunia politik.Â
Di IP UMY, kualitas mahasiswa ditingkatkan melalui kegiatan soft skill yang diadakan oleh Laboratorium IP UMY yang tentunya asik dan menarik sebagai sarana untuk meningkatkan skill mahasiswa dalam berbagai hal. Adapun soft skill yang diberikan IP UMY ialah leadership, pelatihan jurnalistik, public speaking, entrepreneurship, dan penulisan skripsi.
Tentu metode ASYIQ yang diterapkan IP UMY menjadi sebuah metode yang mampu meningkatkan ketertarikan mahasiswa dalam mempelajari politik.Â
Melalui metode tersebut tentu juga dapat mengubah paradigma mahasiswa dalam memandang politik, yang sebelumnya menganggap politik itu kejam, menegangkan, dan penuh drama, kini menganggap politik menjadi suatu hal yang menarik, penting, dan bermanfaat besar bagi generasi bangsa. Dengan demikian, belajar politik ala IP UMY menjadi suatu hal yang asyik dan penuh manfaat.
Dosen-dosen yang ramah, humble, dan ceria juga menjadikan belajar politik di IP UMY terasa enjoy dan tidak menegangkan. Dengan dipenuhi wawasan dan pengetahuan akan politik dan keislaman, dosen-dosen IP UMY memberikan konsep dialog pada pembelajaran sehingga semua mahasiswa turut aktif dan tidak merasa bosan dalam pembelajaran.Â
Dengan hadirnya dosen yang mampu menarik mahasiswanya untuk turut aktif di forum kelas, maka menghadirkan nuansa belajar yang dialektis dan tidak monoton dalam memahami materi.
Tentu hal di atas menjadi pengalaman menarik selama berkuliah di UMY. Kampus 'muda mendunia' yang mengubah pandangan saya terhadap ketegangan dan kekejaman politik yang sering menjadi stigma banyak orang. Dengan metode ASYIQ, menjadikan prosesi belajar politik menjadi lebih menarik dan asyik sehingga menjadikan pengalaman saya berkuliah di IP UMY menjadi lebih berwarna.Â
Dengan demikian, pengalaman menarik tersebut mampu mendorong saya untuk dapat memberikan kontribusi lebih untuk memajukan bangsa melalui jalan politik yang disediakan untuk orang-orang yang ingin mengabdi untuk bangsa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H